Tasikzone.com – Kepala SMA Negeri 1 Cisayong, Drs. Jaka Suryawan, M.Pd., menegaskan bahwa tidak ada kelebihan rombongan belajar (rombel) di sekolahnya.
Seperti disampaikan saat ia menerima kunjungan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII, Zhairy Andhryanto, S.Pd., M.MPd., pada Rabu (6/8/2025).
“Jumlah siswa per kelas masih dalam batas maksimal yang ditetapkan pemerintah, tidak sampai 50. Paling banyak hanya 44 siswa per kelas,” ujar
pihaknya menargetkan kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal pada akhir Agustus atau awal September 2025.
Saat ini, sekolah sedang mengupayakan solusi jangka pendek untuk mengatasi keterbatasan ruang belajar.
Tantangan Keterbatasan Lahan
Menjadi kendala utama yang dihadapi sekolah adalah keterbatasan lahan.
Dengan luas hanya sekitar 4.000 meter persegi, jauh di bawah standar minimal satu hektare, SMAN 1 Cisayong kesulitan menambah ruang kelas untuk menampung seluruh siswa.
“Kami sangat berharap ada dukungan dari pihak terkait dalam pengadaan lahan tambahan untuk pengembangan sekolah,” ungkapnya.
Secara jangka panjang, Jaka menargetkan SMAN 1 Cisayong memiliki total 27 rombel, dengan masing-masing 9 rombel untuk kelas X, XI, dan XII.
Dengan formasi ini, ia berharap proses penerimaan siswa menjadi lebih stabil dan tidak menimbulkan polemik setiap tahun. (***)