Jakarta – Gerakan Mahasiswa Hukum (GEMAH) mengungkap dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Muhammad Idris, yang disebut-sebut dilakukan untuk membiayai aktivitas judi sabung ayam. Meskipun demikian, Idris telah membantah tuduhan tersebut.
Menurut GEMAH, Muhammad Idris diduga kerap menekan sejumlah kepala dinas yang berada di bawah lingkup Komisi D dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi yang kemudian digunakan untuk berjudi.
“Idris diduga kerap melakukan pemerasan terhadap Kepala Dinas Bina Marga, Dinas Tata Air, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Dinas Kehutanan, hingga Dinas Lingkungan Hidup—yang semuanya mengelola anggaran bernilai triliunan rupiah,” ujar perwakilan GEMAH yang tidak disebutkan namanya, Rabu, 21 Mei 2025.
Sementara itu, Idris menanggapi tudingan tersebut dengan nada geram. Politikus Partai NasDem itu menantang siapa pun yang menuduhnya terlibat dalam perjudian sabung ayam untuk menyampaikan bukti yang kuat.
“Silakan buktikan kalau memang saya berjudi sabung ayam, saya akan beri Rp100 juta,” ucap Idris kepada wartawan pada Rabu, 14 Mei 2025.
Idris juga menegaskan kesiapannya menghadapi laporan secara hukum. Ia bahkan meminta agar tuduhan tersebut segera dilaporkan secara resmi ke aparat penegak hukum atau ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.
“Sampaikan pada mereka, saya tunggu laporannya. Kalau perlu lapor ke malaikat pun, saya siap,” ujarnya.
Sebagai informasi, GEMAH telah secara resmi melaporkan Muhammad Idris ke Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 7 Mei 2025, terkait dugaan pelanggaran etik serta dugaan tindak pidana perjudian sabung ayam. (***)