Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Koalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman Tasikmalaya menyatakan dukungannya terhadap gerakan mahasiswa dan masyarakat yang menolak sejumlah kebijakan pemerintah dan DPR RI.
Meski begitu, koalisi mengingatkan agar aksi demonstrasi tetap berjalan damai dan bermartabat.
Deden Faiz Taptajani dari Sajajar, salah satu perwakilan koalisi, menyebut bahwa aspirasi mahasiswa merupakan cerminan dari perjuangan rakyat.
“Kami mendukung penuh aksi mahasiswa, tapi aksi ini harus dijaga agar tetap menjadi gerakan bermartabat. Tidak boleh ada perusakan, penjarahan, apalagi saling menyakiti sesama rakyat,” ujar Deden pada Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, aksi yang santun dan bermartabat justru akan memperkuat posisi mahasiswa dalam menyuarakan tuntutan.
“Kekuatan kita ada pada moralitas perjuangan. Kalau sampai ada yang terprovokasi melakukan tindakan anarkis, justru itu akan melemahkan perjuangan,” tegasnya.
Senada dengan Deden, Rendi Rizki Sutisna, Founder OKP Ruang Berpikir Nusantara (RBN), menekankan pentingnya solidaritas dan fokus pada tuntutan utama.
“Mahasiswa berdiri bersama rakyat untuk menolak kebijakan yang merugikan. Tapi kami tidak ingin ada pihak yang menunggangi aksi atau memecah belah dengan isu SARA dan hoaks. Ini perjuangan bersama, bukan ruang untuk kepentingan segelintir orang,” ungkap Rendi.
Dalam pernyataan sikapnya, Koalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman Tasikmalaya juga mendesak aparat keamanan untuk bersikap humanis dan profesional saat mengawal aksi.
Selain itu, mereka meminta pimpinan partai politik menindak anggota dewan yang dinilai memicu kegaduhan publik dan mengkhianati amanah rakyat. Rendi berharap, aksi mahasiswa di Tasikmalaya bisa menjadi contoh.
“Kami ingin aksi mahasiswa di Tasikmalaya ini menjadi teladan, bahwa menyampaikan pendapat bisa dilakukan secara damai, terhormat, dan berpihak pada rakyat kecil,” pungkasnya.
Koalisi ini terdiri dari berbagai organisasi, termasuk GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, ISRA, Sajajar, FBTI, Lakpesdam NU, Peradi, JAI, Pemuda Katolik, dan HIPMI. (***)
