Home / Pendidikan / Bukti Keberhasilan Pendidikan Karakter : SDN Kudanguyah Raih Penghargaan Pengumpul Tasik Bersedekah Terbaik
Screenshot_20251015_063740_Gallery

Bukti Keberhasilan Pendidikan Karakter : SDN Kudanguyah Raih Penghargaan Pengumpul Tasik Bersedekah Terbaik

Tasikzone.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kudanguyah meraih Penghargaan Pemenang 1 Kategori Pengumpul Tasik Bersedekah Terbaik se-Kota Tasikmalaya dalam ajang Baznas Award 2025 yang digelar oleh Baznas Kota Tasikmalaya, Selasa (14/10/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan konsistensi SDN Kudanguyah dalam mendukung program Tasik Bersedekah, yang menjadi gerakan sosial bersama antara Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Baznas.

Kepala SDN Kudanguyah, Aep Saepul Husna, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut memiliki makna yang sangat besar bagi seluruh warga sekolah.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami semua, karena merupakan wujud pengakuan atas kepedulian, kebersamaan, dan semangat gotong royong warga SDN Kudanguyah dalam menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dan keikhlasan,” ujarnya.

Menurut Aep, program sedekah rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat di sekolah merupakan bagian dari pembentukan karakter siswa agar memiliki empati sosial dan akhlak mulia, bukan hanya mengejar prestasi akademik semata.

Konsistensi Sejak 2020, Komitmen Sedekah Jadi Budaya Sekolah

SDN Kudanguyah telah aktif berpartisipasi dalam program Tasik Bersedekah sejak tahun 2020, ketika program ini pertama kali diluncurkan secara masif di Kota Tasikmalaya.

Sekolah langsung merespons positif dan membentuk Tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang diberi nama UPZ SDN Kudanguyah Prima.

Sejak terbentuk pada tahun 2022, UPZ sekolah ini aktif mengelola infak dan sedekah secara tertib, transparan, dan terencana. Melalui program “Jumat Berkah Sedekah Siswa”, kegiatan berbagi menjadi rutinitas yang terintegrasi dengan pembiasaan karakter dan kegiatan keagamaan di sekolah.

“Setiap Jumat pagi, siswa melakukan pembacaan Asmaulhusna, dzikir, salat dhuha, dan tadarus. Setelah itu, mereka bersedekah seikhlasnya. Guru menyediakan kotak infak yang dibawa keliling oleh siswa sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh tim UPZ sekolah,” jelas Aep.

Dana yang terkumpul setiap Jumat dicatat secara transparan. Sebagian disetorkan secara rutin ke Baznas Kota Tasikmalaya setiap bulan sebagai bagian dari program Tasik Bersedekah, sementara sebagian lainnya digunakan untuk kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dan bantuan bagi siswa yang membutuhkan saat momentum Muharram dan Ramadan.

Sekolah juga menghimpun sedekah pada kegiatan keagamaan (PHBI) berupa barang layak pakai, alat tulis, seragam, dan sembako dari guru, siswa, serta orang tua untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Edukasi, Keteladanan, dan Transparansi Jadi Kunci Keberhasilan

Menurut Aep, semangat bersedekah di SDN Kudanguyah tumbuh karena tiga hal utama: keteladanan guru, edukasi yang konsisten, dan transparansi pengelolaan dana.

Guru dan staf sekolah selalu menjadi contoh utama dengan berpartisipasi aktif dalam sedekah Jumat. Siswa diajak berbagi dengan gembira, sementara orang tua turut dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial.

“Kami selalu menekankan bahwa sedekah berasal dari uang saku anak, bukan uang jajan tambahan. Dengan begitu, anak belajar menyisihkan rezekinya sejak dini,” katanya.

Selain itu, setiap kelas menerima laporan berkala tentang hasil dan penyaluran dana sedekah yang dilaporkan ke Baznas. Langkah ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan dan rasa memiliki di kalangan warga sekolah.

BACA JUGA   Segudang Masalah di PPDB Kota Tasik

Inovasi dan Pendekatan Humanis

SDN Kudanguyah juga menerapkan sejumlah inovasi yang membuatnya menonjol dibanding sekolah lain. Salah satunya adalah gerakan “Sedekah Kolektif dari Hati”, yaitu sedekah yang dilakukan sesuai kemampuan tanpa target nominal.

“Kami ingin menanamkan nilai bahwa sedekah bukan soal besar kecilnya jumlah, tapi keikhlasan hati. Dengan cara ini, anak-anak merasa senang dan tidak terbebani,” tutur Aep.

Selain itu, sekolah juga menjalankan program “Sedekah Ceria, Hati Bahagia”, di mana siswa diajak membantu teman yang membutuhkan dengan sukarela dan penuh kebahagiaan. Pendekatan yang digunakan adalah bahasa sederhana agar makna sedekah terasa dekat dan mudah dipahami anak-anak.

Dalam hal akuntabilitas, setiap transaksi dan perkembangan dana selalu dicatat secara berjenjang dan didokumentasikan. Laporan tersebut disampaikan secara rutin ke Baznas Kota Tasikmalaya.

Dampak Positif bagi Karakter Siswa

Program sedekah yang dijalankan secara berkelanjutan ini memberikan dampak nyata terhadap karakter dan kepekaan sosial siswa. Anak-anak menjadi lebih peduli terhadap sesama dan memiliki rasa empati yang tinggi.

“Mereka belajar bahwa berbagi itu membahagiakan dan menumbuhkan rasa syukur,” ujar Aep.

IMG-20251014-WA0014

Beberapa perubahan positif yang terlihat antara lain:
– Kepekaan sosial meningkat, siswa lebih peduli pada lingkungan dan teman yang membutuhkan.

– Empati dan rasa syukur tumbuh seiring kesadaran bahwa sebagian rezeki mereka adalah hak orang lain.

– Kedisiplinan dan tanggung jawab terasah melalui kebiasaan menyisihkan uang saku secara rutin.

– Kebiasaan berderma sejak dini terbentuk, yang diharapkan terbawa hingga dewasa.

Rencana ke Depan dan Harapan untuk Baznas

Setelah meraih penghargaan ini, SDN Kudanguyah berkomitmen mempertahankan konsistensi pelaksanaan “Jumat Berkah Sedekah Siswa” dan terus meningkatkan partisipasi seluruh warga sekolah.

“Kami menargetkan partisipasi 100 persen siswa dan guru setiap pekan, serta memperluas edukasi agar anak-anak memahami manfaat nyata dari sedekah yang mereka lakukan,” ungkap Aep.

Ke depan, sekolah juga berencana menambahkan tema-tema sedekah khusus pada momen kemanusiaan atau bencana alam, dengan tetap berkoordinasi bersama Baznas Kota Tasikmalaya.

Aep berharap Baznas dan Pemerintah Daerah terus mendukung program Tasik Bersedekah di lingkungan pendidikan, baik melalui sosialisasi, apresiasi, maupun dukungan teknis.

“Kami berharap Baznas terus memperluas sosialisasi, memberikan apresiasi berkelanjutan, dan membantu sekolah-sekolah lain agar ikut aktif. Semoga gerakan ini semakin memperkuat budaya berbagi di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.

Program Tasik Bersedekah merupakan inisiatif bersama antara Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Baznas untuk mendorong gerakan sosial berbasis zakat, infak, dan sedekah di berbagai lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan.

SDN Kudanguyah menjadi salah satu sekolah yang berhasil menerapkan nilai-nilai ini secara berkelanjutan dan inspiratif. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *