Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Warga Kampung Panyiraman, Desa Banjarwangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, dibuat geger pada Senin (1/12/2025) dini hari.
Sesosok bayi laki-laki ditemukan tergeletak di teras rumah warga dalam kondisi terbungkus selimut putih dan dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam. Penemuan ini sontak memicu kepanikan sekaligus keprihatinan masyarakat setempat.
Bayi tersebut diperkirakan baru beberapa jam lahir ketika ditemukan oleh pemilik rumah, seorang ibu bernama Yeyet, sekitar pukul 02.30 WIB.
Kepada petugas medis di Puskesmas Salopa, Yeyet menuturkan bahwa dirinya awalnya terbangun karena mendengar suara tangisan lirih dari arah depan rumah.
“Saya sedang tidur, tiba-tiba terdengar tangisan bayi dari luar rumah,” ujarnya mengisahkan.
Rasa penasaran bercampur takut membuat Yeyet membangunkan suaminya. Ketika keduanya membuka pintu, mereka dikejutkan dengan kantong kresek hitam tergeletak di teras.
Saat kantong tersebut dibuka, tampak bayi mungil tengah menggeliat sambil menangis, dibalut selimut putih yang masih menyelimuti tubuhnya.
Tanpa pikir panjang, Yeyet membawa bayi itu ke dalam rumah untuk diamankan dan segera melapor ke Polsek Salopa. Aparat kepolisian bergerak cepat merespons laporan tersebut.
Tak lama kemudian, personel Polsek Salopa bersama tenaga medis dari Puskesmas tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan evakuasi.
Kapolsek Salopa, AKP Kadarusman, yang memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP), memastikan bahwa bayi tersebut segera dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari warga sekitar. Penyelidikan kini difokuskan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut,” tegas AKP Kadarusman.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kondisi bayi dalam keadaan baik. Berjenis kelamin laki-laki, bayi ini memiliki berat 2,5 kilogram dan panjang 47 sentimeter. Tenaga kesehatan menyimpulkan bayi tersebut baru saja dilahirkan.
“Plasentanya masih menempel, jadi kemungkinan besar usianya baru sekitar dua hingga tiga jam saat ditemukan,” ungkap seorang bidan Puskesmas Salopa.
Sementara itu, pihak kepolisian terus mendalami motif serta mencari identitas orang tua yang tega menelantarkan darah dagingnya sendiri di tengah malam.
Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan tanda tanya besar, tetapi juga mengundang keprihatinan masyarakat mengenai maraknya kasus pembuangan bayi yang kerap terjadi akibat berbagai tekanan sosial dan ekonomi yang tak terselesaikan. (***)
