Home / Sosial & Budaya / Yayasan PNS Temukan Lansia Terabaikan, Kritik Kacau Data Bansos Pemkot Tasikmalaya
IMG-20251211-WA0000

Yayasan PNS Temukan Lansia Terabaikan, Kritik Kacau Data Bansos Pemkot Tasikmalaya

Tasikzone.com – Program Save Jompo yang digagas Yayasan Padi Nusantara Sejahtera (PNS) kembali menyingkap potret buram pendataan sosial di Kota Tasikmalaya.

Seorang lansia, Bah Uun (70), warga Rancabereum, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, ditemukan tidak pernah menerima bantuan sosial apa pun sejak bertahun-tahun.

Temuan tersebut menjadi bukti bahwa persoalan ketidakakuratan dan ketimpangan basis data keluarga miskin masih menjadi masalah klasik yang tak terselesaikan. Pemerintah kota dinilai gagal memastikan siapa yang benar-benar layak mendapatkan bantuan.

Relawan Yayasan PNS, Yanuar M. Rifqi, menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. Ia mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya memperbarui dan memperbaiki sistem pendataan agar program perlindungan sosial menyentuh warga paling rentan.

“Bah Uun jelas masuk kategori warga rentan. Namun ia tidak pernah tersentuh bantuan apa pun. Ini menunjukkan pendataan kita bermasalah dan perlu ditinjau ulang segera,” ujar Yanuar.

BACA JUGA   Diduga Akibat Bangunan Diatas Sungai, Warga Sering Kebanjiran

Pada kesempatan itu, Yayasan PNS memberikan bantuan berupa beras dan uang tunai kepada Bah Uun sebagai bentuk respon cepat terhadap kondisi yang ditemui di lapangan.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan kebutuhan dasar sang lansia sementara menunggu perhatian dari pemerintah.

Yanuar menambahkan, pemerintah tidak bisa terus menerus bersembunyi di balik data statis yang tak pernah diperbarui.

“Jika lansia miskin bisa terlewat, kita harus mempertanyakan kualitas pendataan bansos kita. Jangan-jangan banyak warga lain yang mengalami nasib serupa tetapi tidak terlihat,” katanya.

Kasus Bah Uun menambah deretan temuan serupa dalam program Save Jompo, yang dalam beberapa bulan terakhir mengidentifikasi sejumlah lansia terpinggirkan dari akses bantuan sosial. Hingga kini, Pemerintah Kota Tasikmalaya belum memberikan keterangan resmi terkait temuan terbaru ini. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *