Tasikzone.com – Gerakan Pramuka di Kota Tasikmalaya mencatat sejarah baru dengan diresmikannya Kampung Pramuka perdana di wilayah tersebut. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi resmi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) melalui surat edaran Nomor 04 Tahun 2025 yang mengamanatkan pembentukan Kampung Pramuka di berbagai daerah.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa Kampung Pramuka ini bukan sekadar seremoni peresmian, tetapi menjadi pionir pengembangan model pemberdayaan masyarakat berbasis gerakan Pramuka.
“Ini bukan hanya peresmian semata. Kami ingin memastikan keberlanjutannya. Kampung Pramuka harus menjadi ruang pembinaan karakter, kemandirian, dan terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar H. Muhammad Yusuf saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, program ini digagas dan diprakarsai oleh Dr. Dadang Yudistira bersama para tokoh setempat, salah satunya Ombi, yang selama ini aktif membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Awalnya memang tidak mudah. Masyarakat mempertanyakan arah dan tujuan program ini. Namun setelah kita paparkan konsep pemberdayaan, para tokoh, camat, lurah hingga masyarakat akhirnya menyetujui. Inilah bukti bahwa Pramuka hadir bukan hanya untuk upacara, tetapi ikut membantu memajukan pembangunan di tingkat bawah,” tegas Yusuf.
Kampung Pramuka ke depan dirancang tidak sekadar sebagai identitas wilayah, tetapi menjadi sentra kegiatan sosial, edukasi karakter, kewirausahaan, hingga ketahanan pangan. Program ini juga akan melibatkan lintas instansi agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin Pramuka menjadi bagian dari solusi. Mulai dari peningkatan ekonomi keluarga, pembinaan generasi muda, hingga penguatan jejaring sosial,” tambah H. Muhammad Yusuf.
Program ini ditegaskan akan terus berkembang sebagai bagian dari transformasi peran Pramuka dari sekadar organisasi kepanduan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan masyarakat.
Wakil Wali Kota : Bisa Jadi Role Model Pengentasan Kemiskinan
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra Negara, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik hadirnya Kampung Pramuka sebagai inovasi pembangunan masyarakat.
Menurutnya, program ini memiliki potensi besar menjadi percontohan dalam penguatan karakter generasi muda sekaligus pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Ini harus menjadi role model. Targetnya, dari satu kampung per kecamatan, hingga 39 Kampung Pramuka bisa terwujud pada tahun 2026. Pemerintah daerah siap menyinergikan program yang selaras, termasuk ketahanan pangan, perbaikan gizi, dan pengentasan kemiskinan,” papar Diky.
Ia menegaskan, meski Pemerintah Kota menghadapi keterbatasan anggaran, kreativitas dan kolaborasi akan menjadi kunci menjalankan program ini.
“Keterbatasan bukan penghalang. Justru Pramuka itu kreatif, inovatif, dan peduli. Jika dikelola serius, Kampung Pramuka akan menjadi energi baru dalam menekan angka kemiskinan,” ungkapnya. (Gal)
Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia