Oleh : Alya Dhiya Tsabitah
Mahasiswa Universitas Siliwangi
Tasikzone.com – Dengan dunia saat ini yang sedang menghadapi era multipolar sebagai ciri adanya pergeseran yang signifikan pada peta kekuatan global. Era multipolar pada saat ini ditandai dengan munculnya pusat kekuataan yang saling bersaing ataupun berkolaborasi dengan menggeser unipolar (pusat kekuataan yang didominasi oleh satu negara) ataupun bipolar (pusat kekuataan dari dua negara besar).
Beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Tiongkok dan Rusia dalam sistem multipolar ini memiliki pengaruh yang relatif seimbang, di mana mereka saling berinteraksi dan bersaing untuk memperebutkan pengaruh global dan bukan pada satu kekuatan tunggal lagi yang mendominasi politik dan ekonomi global.
Indonesia,sebagai negara berkembang yang memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara ini juga salah satu negara yang mengharuskan penyesuaian diri pada era multipolar ini, dengan pada posisi geografisnya yang strategis sekaligus memiliki kelimpahan sumber daya alam mengharuskan Indonesia untuk dapat memperkuat kedaulatan dengan merumuskan strategi nasional yang adaptif dan menyeluruh agar negara Indonesia ini dapat berperan dengan aktif dan mengambil manfaat dari perubahan yang terjadi ini, juga memahami dan merespon secara tepat pada perubahan ini dapat menjadikan kunci agar Indonesia tidak hanya mampu bertahan tetapi dapat berkembang.
Dalam menghadapi era multipolar ini, teori dari Rudolf Kjellen yang menekankan bahwa negara sebagai organisme politik yang hidup berkembang berdasarkan wilayah dan kekuatan dalam strategisnya dengan tiga unsul utama, yaitu wilayah, penduduk dan kedaulatannya yang dapat memberikan gambaran yang relevan untuk dapat merumuskan strategi nasional. Dengan ketiga unsur tersebut, indonesia harus menjaga keseimbangannya dengan posisinya yang strategis dan kelimpahan sumber daya alam pada perubahan kali ini agar dalam arus geopolitik global ini Indonesia dapat bertahan dan berkembang karena ketiga unsur tersebut juga dapat memperkuat posisinya secara geopolitik. Konsep ruang yang ada dalam teori ini dapat memperlihatkan pentingnya dalam memperkuat dasar dari wilayah Indonesia dengan cara keseluruhan, tidak hanya pulau-pulau besar tetapi juga kawasan yang memasuki perbatasan dan tentunya wilayah lautan yang tidak kalah memiliki kelimpahan sumber daya alam. Dengan mempertahankan dan mengelola ruang negara adalah kunci untuk keberlangsungan hidup dalam sebuah negara.
Dalam penguatan sumber daya alam sebagai salah satu strategi dalam era multipolar ini, pengelolaan sumber daya alam tidak hanya pada persoalan ekonomi tetapi juga dalam menjaga kedaulatan dari intervensi asing dan memperkuat pertahanan dalam wilayah maritim dengan pengawasan wilayah agar kepentingan eksternal tidak terpecah. Kekayaan utama di Indonesia yaitu penduduk yang mana dalam era ini mengharuskan Indonesia dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan melalui pendidikan, inovasi dan juga dalam keterampilan teknologi dengan populasi yang besar ini, Indonesia dapat berpeluang besar untuk bersaing di sektor digital ataupun industri kreatif. Lalu, pada aspek kedaulatan ataupun kekuasaan politik Indonesia yang harus ditingkatkan melalui diplomasi aktif dan kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Dengan negara Indonesia yang harus dapat mempertahankan posisi geografisnya dan juga politiknya dengan memperkuat kerja sama multilateral di ASEAN dan organisasi global lainnya juga penting dan menjadikan salah satu trstagei agar Indonesia dapat bertahan dan didengar oleh negara lain juga kepentingan nasional Indonesia yang dapat terlindungi.
Dalam era multipolar ini tidak hanya tentang persaingan kekuatan antar negara saja, tetapi membuka kesempatan juga bagi negara Indonesia untuk dapat memperkuat ketahanan nasional ditengah kompleksitas global.
Dengan demikian, peran yang dapat diambil oleh negara Indonesia yaitu sebagai penyeimbang dalam kekuatan yang besar. Dan tentunya dalam era multipolar, terutama pada negara Indonesia ini bahwa konsisten, adaptasi serta kecerdasaan dalam kerjasama ataupun pengambilan keputusan yang berpengaruh pada pertahanan dan pengokohan dalam mengahadapi tantangan dan juga memanfaatkan peluang yang ada dalam era multipolar ini. (***)
Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia