Home / Kab. Tasikmalaya / Bupati Tasik Gerakkan Kolaborasi Pusat, Provinsi, dan Daerah untuk Selamatkan Ruang Kelas Rusak
Picsart_25-10-23_15-20-56-148

Bupati Tasik Gerakkan Kolaborasi Pusat, Provinsi, dan Daerah untuk Selamatkan Ruang Kelas Rusak

Tasikzone.com – Kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memprihatinkan. Ribuan ruang kelas di berbagai jenjang sekolah mengalami kerusakan, bahkan sebagian di antaranya ambruk dan tak lagi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, terdapat sedikitnya 1.268 ruang kelas yang mengalami kerusakan berat.

“Data di kami menunjukkan sekitar 1.268 ruang kelas sudah dalam kondisi rusak parah, ambruk, dan tidak layak dipakai,” ujar Ahmad Solihin, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Selain itu, Ahmad menambahkan, masih ada lebih dari 2.400 ruang kelas yang mengalami kerusakan sedang. Meskipun masih digunakan untuk kegiatan belajar, ruangan-ruangan tersebut membutuhkan perhatian segera agar tidak bertambah parah.

“Yang rusak sedang ada lebih dari 2.400 ruang kelas. Masih digunakan, tetapi memang butuh penanganan agar tidak sampai rusak berat,” jelasnya.

Sejauh ini, 53 sekolah telah dipastikan akan menerima bantuan revitalisasi melalui anggaran pemerintah pusat. Sementara sejumlah ruang kelas lainnya diperbaiki menggunakan dana APBD Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Ahmad, pemerintah daerah terus mengajukan usulan perbaikan ke berbagai sumber pendanaan. Pada akhir Oktober ini, ada potensi tambahan dua sekolah lagi yang akan mendapatkan program revitalisasi dari pusat maupun Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA   Bupati Ade Sugianto Hadiri Peningkatan Kapasitas Satlinmas

“Masih ada potensi penambahan dua sekolah lagi untuk diperbaiki, baik melalui bantuan pusat maupun provinsi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan sekolah rusak di wilayahnya.

Ia menyebut, pemerintah daerah tak hanya mengandalkan usulan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tetapi juga aktif melakukan koordinasi langsung dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Tentu kami selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Saya sendiri sudah berkoordinasi langsung dengan Kemendikdasmen untuk memperjuangkan bantuan revitalisasi,” kata Cecep.

Cecep menilai, penyelesaian masalah infrastruktur sekolah tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk memastikan seluruh fasilitas pendidikan di Tasikmalaya layak dan aman bagi siswa.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemendikdasmen terhadap PKBM, PAUD, SD, dan SMP. Termasuk juga respon positif dari Gubernur untuk pembangunan USB SMA Pagerageung dan SMA Toblongan Bojongasih,” tutupnya. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *