Tasikzone.com – Yayasan Padi Nusantara Sejahtera (PNS) terus menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial melalui program “Save Jompo”, yang difokuskan untuk membantu para lansia dan warga dengan kondisi tidak mampu.
Pada Rabu (22/10/2025), tim relawan yayasan kembali menyalurkan bantuan langsung kepada Mak Ocoh, warga Kampung Cikareo, Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Lansia yang hidup dalam keterbatasan ini menerima bantuan kebutuhan pokok dan santunan dari pihak yayasan.
Kehadiran perwakilan Yayasan PNS disambut haru oleh keluarga Mak Ocoh. Di tengah kondisi ekonomi sulit dan keterbatasan fisik, ia mengaku sangat terbantu karena selama ini tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah.
“Kami sengaja turun langsung untuk memastikan bahwa para lansia seperti Mak Ocoh tidak merasa sendirian. Program Save Jompo ini sudah berjalan rutin sebagai bentuk kepedulian kami kepada mereka yang luput dari perhatian,” ujar Yanuar M. Rifqi, pengurus Yayasan Padi Nusantara Sejahtera, kepada media.
Menurut Yanuar, masih banyak lansia di pelosok Tasikmalaya yang belum tersentuh bantuan sosial pemerintah, terutama mereka yang hidup sebatang kara atau mengalami keterbatasan fisik. Karena itu, pihaknya berupaya menjadikan program Save Jompo sebagai jembatan kemanusiaan agar para lansia tetap mendapat perhatian dan kasih sayang dari sesama.
“Kami tidak ingin hanya menunggu bantuan pemerintah. Selama masih bisa berbagi, kami akan terus bergerak. Kebahagiaan terbesar bagi kami adalah melihat senyum mereka ketika dikunjungi,” ungkapnya.
Program Save Jompo telah berjalan sudah lama dan menjadi agenda rutin Yayasan PNS setiap bulan. Selain memberikan bantuan sembako, yayasan juga melakukan pendampingan moral dan kunjungan berkala kepada penerima manfaat.
Yanuar berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial serupa.
“Kita ingin menumbuhkan kembali budaya gotong royong dan empati terhadap para lansia. Karena di usia senja, mereka tidak butuh banyak hal, cukup perhatian dan kehadiran,” tutup Yanuar. (***)