Tasikzone – Usianya hampir seabad, tubuhnya renta tak berdaya karena stroke. Mak Edah (90), warga Cikebo Dusun RT 002 RW 004, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, hanya bisa terbaring lemah di kamar sempit beralaskan karpet plastik.
Ironisnya, di tengah kondisi hidup yang serba sulit, Mak Edah justru tak lagi mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Padahal jelas, ia termasuk warga yang sangat membutuhkan.
Potret memilukan ini terungkap saat tim Save Jompo Yayasan Padi Nusantara Sejahtera mendatangi kediamannya, Minggu (28/9/2025). Pengurus yayasan, Yanuar M Rifqi, mengaku terenyuh melihat langsung keadaan Mak Edah.
“Hari ini kami menyalurkan bantuan beras dan uang tunai untuk Mak Edah. Kondisinya sangat memprihatinkan, beliau hanya bisa terbaring lemah karena stroke,” ujar Yanuar.
Menurutnya, kasus yang menimpa Mak Edah hanyalah satu dari banyak cerita serupa di Tasikmalaya, di mana para lansia miskin seringkali terabaikan. Lebih menyedihkan, Mak Edah sempat menerima bantuan sosial, namun kemudian dicoret dari daftar penerima tanpa alasan jelas.
“Bagaimana mungkin seorang lansia renta seperti Mak Edah bisa diabaikan? Sementara kita tahu, banyak orang yang sebetulnya mampu justru terus menikmati bansos. Ini bukti nyata bahwa sistem penyaluran bantuan kita bermasalah,” tegasnya.
Yanuar berharap pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, segera membuka mata dan hati. Ia menekankan bahwa program bantuan sosial seharusnya benar-benar berpihak kepada warga miskin yang rentan.
“Pemerintah jangan hanya sibuk dengan data di atas kertas. Lihatlah kenyataan di lapangan, ada Mak Edah yang sedang menunggu uluran tangan negara,” pungkasnya. (***)