Tasikzone.com – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII, Zhairy Andhryanto, S.Pd., M.MPd., mengunjungi SMA Negeri 1 Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (6/8/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memantau kesiapan pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan memastikan tidak ada anak yang putus sekolah.
Kepada wartawan, Zhairy menjelaskan dalam kunjungannya sudah memastikan bahwa tidak ada penambahan rombongan belajar (rombel) yang melebihi aturan.
Menurutnya, sekolah hanya mempertahankan jumlah rombel yang sudah ada di tahun sebelumnya, seperti 9 rombel di kelas XI dan jumlah yang sama di kelas X.
“Ini bukan penambahan berlebih, tapi bentuk konsistensi dan pemerataan dalam menjaga kualitas pendidikan,” jelas Zhairy.
Adapun, terkait Pembelajaran Hybrid
Zhairy menambahkan, skema pembelajaran hybrid (daring dan luring) yang saat ini diterapkan bersifat sementara karena keterbatasan ruang kelas.
Pihak sekolah telah berupaya meminjam ruang kelas ke sekolah-sekolah di sekitar SMAN 1 Cisayong.
“Upaya ini membutuhkan waktu dan komunikasi intensif, namun kami menargetkan seluruh siswa bisa kembali belajar normal pada Agustus 2025,” tuturnya.
Selain itu, Zhairy memastikan bahwa seluruh penggunaan anggaran sudah sesuai prosedur dan diawasi ketat.
“Pelaporan dilakukan setiap bulan, dan sekolah diperiksa secara rutin oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Inspektorat, hingga BPK,” ucapnya
Komitmen Jaga Akses dan Mutu Pendidikan
Menutup kunjungannya, Kepala KCD Wilayah XII menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Tidak boleh ada satu pun anak yang tertinggal. SMAN 1 Cisayong adalah bagian dari upaya besar ini. Kami terus dorong agar mutu pendidikan terjaga dan akses tetap terbuka bagi semua,” tegas Zhairy.
Ia berharap, dengan adanya kerja sama dari semua pihak, pelayanan pendidikan di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya bisa terus meningkat. (Gal)