Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikmalaya – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd. Diky Candranegara, mengajak masyarakat untuk memperkuat budaya donor darah sukarela sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kemanusiaan. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang digelar PMI Kota Tasikmalaya di Aula Bappelitbangda, Senin (16/6/2025).
“Donor darah bukan hanya aksi medis, tapi amal sosial yang menyelamatkan nyawa. Darah manusia tidak bisa diproduksi oleh teknologi, hanya bisa didonorkan secara sukarela,” tegasnya.
Mengangkat tema global *”Give Blood, Give Hope: Together We Save Lives”*, Diky menyebut kebutuhan darah di Indonesia masih jauh dari ideal. Dari target 5,1 juta kantong darah per tahun, PMI baru mampu mengumpulkan sekitar 4,2 juta kantong pada 2023.
Khusus di Kota Tasikmalaya, PMI terus berupaya menjaga stok darah melalui berbagai program, termasuk Tebar Jala Darah di RSUD dr. Soekardjo. Ketersediaan darah menjadi bagian penting dari misi *Tasik GEMAS* (Gerakan Masyarakat Sehat) dalam pembangunan SDM yang sehat dan berkualitas sesuai RPJMD 2025–2029.
Pada momentum ini, PMI juga memberikan penghargaan kepada pendonor darah sukarela yang telah berdonor sebanyak 10 hingga 75 kali. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan.
Diky menegaskan pentingnya Menjadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat, Mengembangkan layanan darah berbasis digital dan transparan, dan Mendorong kolaborasi lintas sektor, serta Memperkuat kelembagaan PMI untuk mendukung layanan darah yang aman dan berkelanjutan.
“Setiap tetes darah adalah jembatan kehidupan. Kota Tasikmalaya membutuhkan lebih banyak pribadi seperti Anda semua yang bukan hanya hidup, tetapi menghidupkan sesama,” tutupnya. (Gal)
