Home / Peristiwa / Di Mana Innova Zenix Pemkot Tasikmalaya ? Pertanyaan Publik Tak Terjawab Hingga kini
IMG-20250531-WA0018

Di Mana Innova Zenix Pemkot Tasikmalaya ? Pertanyaan Publik Tak Terjawab Hingga kini

Tasikzone.com – Sejak Februari 2025, Pemerintah Kota Tasikmalaya diketahui telah melakukan pengadaan kendaraan dinas melalui platform e-Katalog. Beredar informasi bahwa jenis mobil yang dibeli adalah Toyota Innova Zenix.

Namun hingga akhir Mei 2025, publik masih mempertanyakan keberadaan mobil-mobil tersebut. Siapa yang menggunakannya? Untuk keperluan apa?

“Tidak ada pengumuman resmi, tidak tersedia dokumentasi publik, dan tidak ada penjelasan dari pihak yang semestinya bertanggung jawab. Pemerintah daerah justru memilih diam,” kritik Irwan Supriyadi Iwok, Aktivis dari Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMANTIK).

Iwok menjelaskan bahwa dalam sistem pemerintahan yang sehat, proses pengadaan barang atau jasa harus bersifat transparan. Setiap dana yang berasal dari APBD harus dapat dipertanggungjawabkan, termasuk untuk pembelian kendaraan dinas.

“Apalagi jika pengadaannya melalui e-Katalog, seharusnya proses pelacakan dari kontrak hingga serah terima lebih mudah dilakukan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa ketiadaan informasi dan transparansi bukan hanya persoalan teknis, tetapi bisa menjadi tanda adanya kekacauan administrasi. “Bahkan bisa mengarah pada maladministrasi atau penyalahgunaan aset milik negara,” lanjutnya.

Merujuk pada Permendagri No. 19 Tahun 2016, Iwok menekankan bahwa setiap aset daerah harus tercatat dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), ditentukan pengguna dan tujuannya, serta dilaporkan secara terbuka sebagai bentuk akuntabilitas publik. “Jika salah satu aspek ini tidak terpenuhi, maka patut bagi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan dengan lebih lantang,” ujarnya.

BACA JUGA   Meski Bukan Bagian Dari Pekerjaannya, Rekanan Pembangunan Rumah Sakit Purbaratu Siap Bangun Kembali Jebolnya TPT

Dalam benaknya, muncul keraguan: apakah ini murni kelalaian birokrasi atau ada unsur kesengajaan yang dibungkus dalam sistem yang tidak tertib?

Menurutnya, kritik dari PEMANTIK lahir dari kepedulian, bukan sekadar mencurigai. Mereka ingin membangun kesadaran publik. “Sudah terlalu sering aset negara menghilang secara diam-diam dalam sejarah birokrasi daerah,” kata Iwok.

“Kalau hari ini kita diam saja saat satu mobil dinas tidak jelas keberadaannya, maka bukan tidak mungkin esok hari kita akan kehilangan dana miliaran tanpa arah yang jelas,” tambahnya.

Untuk itu, Iwok dan organisasinya mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya agar segera memberikan laporan resmi kepada publik mengenai status pengadaan dan pemanfaatan mobil Innova Zenix. Ia juga meminta DPRD Kota Tasikmalaya menjalankan fungsi pengawasan dengan tegas, serta meminta Inspektorat dan BPK untuk melakukan audit administratif terhadap dokumen serah terima, pencatatan aset, dan distribusi kendaraan.

“Kami percaya birokrasi Kota Tasikmalaya masih bisa dibenahi. Namun, perubahan tidak akan terjadi jika kritik diabaikan dan pertanyaan masyarakat dijawab dengan sikap bungkam,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami kembali mengajukan pertanyaan, bukan sebagai tuduhan, tapi sebagai hak kami sebagai warga: Di mana sebenarnya mobil Innova Zenix itu sekarang? pungkasnya. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *