Tasikzone.com – Wakil Bupati Garut, drg. Hj. L Putri Karlina, M.BA sudah dikenal warga Garut karena kepintaran dan keberaniannya. Di Jawa Barat, ia juga sudah mulai dikenal sebagai calon istri Maulana Akbar, putra sulung Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.
Kini nama Putri Karlina semakin populer di dunia maya. Putri Kapolda Metro Jaya, Karyoto tersebut selalu memiliki gagasan segar.
Salah satu gagasan Putri Karlina adalah debat kandidat bagi calon direksi yang terdiri dari calon direktur utama (dirut) direktur umum (dirum) dan direktur tekhnis (dirtek).
Menurut Putri Karlina di berbagai media massa, dirinya setuju dengan permintaan masyarakat yang menghendaki dilakukan debat kandidat bagi semua calon direksi PDAM Garut.
“Saya sih sependapat kalau ada debat kandidat bagi calon direksi PDAM ya, agar masyarakat luas bisa tahu bagaimana kualitas masing-masing kandidat. Tapi memang soal debat terbuka ini harus dilihat dulu regulasinya,” ujar Putri, Jumat (23/05).
Sementara itu, salah satu aktivis yang menamakan dirinya sebagai komponen Pemuda Nasionalis, Yogi Iskandar merespon positif pandangan Putri Karlina.
“Teh Putri memang luwes, cerdas dan inovatif. Debat kandidat untuk calon direksi PDAM Garut akan menjadi terobosan besar bagi PDAM atau BUMD Garut,” kata Yogi.
Selain itu, Dedi Menilai pandangan calon menantu Kang Dedi Mulyadi ini juga bisa diterapkan untuk setiap calon pejabat di semua instansi pemerintah.
“Dunia sudah semakin canggih. Zaman ini sudah sangat serba terbuka dan transparan, sehingga akan sangat tepat jika ada debat kandidat bagi pejabat BUMN, BUMD, Polri, TNI, Kejasaan Agung, KPK bahkan untuk pejabat setingkat kepala badan atau kepala dinas di pemerintahan,” jelasnya.
Yogi berharap, Pemkab Garut melalui Panitia Seleksi (pansel) calon direksi PDAM Garut bisa membuat dan mewujudkan terobosan seperti ini. Hal itu sesuai dengan salah satu syarat bahwa calon direksi harus memiliki wawasan yang luas, diantaranya wawasan dan memiliki pengalaman dibidang manajerial perusahaan selama 5 tahun.
“Calon Direksi PDAM harus memiliki keilmuan tentang pelayanan air bersih. PDAM merupakan perusahaan yang kompleks. Untuk mengetahui itu salah satunya melalui debat kandidat,” paparnya.
Yogi juga menegaskan, debat kandidat bisa menjadi solusi dari persoalan yang kini tengah berkembang, yaitu dugaan kepentingan dan balas jasa dari Syakur – Putri disaat pencalonannya sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Sekarang ramai dibahas, perombakan direksi PDAM dengan memberhentikan direksi lama dan membuka pendaftaran untuk direksi PDAM Garut yang baru adalah upaya balas budi bagi tim suksesnya. Hal ini baru sekedar isu, namun terus berkembang di masyarakat. Untuk itu, debat kandidat bisa menjadi jawaban bagi Syakur – Putri membantah semua tuduhan itu,” pungkasnya. (***)