Tasikzone.com — Warga RW 09 Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menunjukkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah dengan menanam pohon pisang di tengah badan jalan. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap lambannya respons dari pihak terkait.
Ketua RW 09, Dedi, menjelaskan bahwa kerusakan jalan tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwenang sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut ataupun realisasi perbaikan di lapangan.
“Informasinya jalan ini akan diperbaiki tahun ini, tetapi kami belum mengetahui kapan realisasinya,” ujar Dedi.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kerusakan yang lebih parah, mengingat kondisi jalan berada tepat di atas saluran irigasi. Kebocoran pada gorong-gorong dikhawatirkan dapat menyebabkan jalan amblas apabila terus dibiarkan.
“Gorong-gorong di bawah jalan ini mulai rembes. Kami khawatir jika tidak segera diperbaiki, jalan bisa amblas dan membahayakan pengguna,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Dede, seorang pengguna jalan yang setiap hari melintasi area tersebut. Ia mengaku semakin khawatir melihat kondisi jalan yang terus memburuk.
“Setiap hari saya melintas di sini. Sekarang kerusakannya makin parah. Saya takut sewaktu-waktu jalan ini amblas saat dilewati,” ungkapnya.
Dede juga menyampaikan apresiasinya terhadap aksi warga yang menanam pohon pisang sebagai simbol protes. Ia berharap langkah tersebut dapat menarik perhatian pihak berwenang.
“Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan warga. Harapannya, pihak terkait bisa segera merespons. Ironisnya, lokasi jalan rusak ini berada persis di belakang kantor Kelurahan Sambongpari,” pungkasnya. (***)