Home / Politik & Hukum / Menakar Potensi Kemenangan H. Ivan Dicksan Hasannudin Dalam Perhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya Mendatang
IMG_20240604_112509

Menakar Potensi Kemenangan H. Ivan Dicksan Hasannudin Dalam Perhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya Mendatang

Oleh :
Yudi, SIP, MSi., Koordinator KITAbergerak

Sejarah maju H. Ivan Dicksan Hasannudin dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya tak lepas dari peran serta dukungan keluarga dan orang orang sekitarnya. Bahkan sejak pertengahan 2023 hingga sekarang dan hampir seterusnya sampai pas pemilihan hampir dipastikan menggurita.

Namun pertengahan tahun 2023 popularitas hanya berkutat diangka tidak lebih dari satu persen kalah jauh sama bakal calon walikota yang terlebih dahulu mendekati masyarakat. Bahkan dengan H. Yusuf, yang notabene incumbent pada waktu itu bedanya hampir 60 persen lebih dari popularitasnya.

Memasuki akhir tahun 2023 H. Ivan melalui orang orang yang simpati mulai melakukan pendekatan kepada masyarakat. Itupun tanpa ada instruksi darinya. Dan data mencatat, H. Ivan hanya bisa naik popularitasnya 20 persenan. Atau hanya diangka 100 ribuan saja.

H. Ivan pun masih tak bergeming untuk maju dalam pilkada. Pada waktu itu. Berbagai alasan dia kemukakan mulai dari keluarga yang belum merestui, hingga masih ingin berkarir di ASN. Bahkan pada waktu itu mau pindah menjadi fungsional untuk memperpanjang masa pensiun.

Awal tahun 2024 seolah menjadi kawah Candra dimuka H. Ivan untuk memperkuat dirinya maju dalam pilkada. Sejumlah partai politik membukakan pintunya untuk dicalonkan menjadi Kepala Daerah. Namun H. Ivan masih belum mengiyakan. Tapi gerakan relawan terus bergerilya. Dengan pembikinan Baligho dibeberapa pusat kegiatan masyarakat.

Bukan hanya itu, gerakan pengenalan kemasyarakatan secara door to door pun terus dilakukan. Yang mencengangkan H. Ivan sendiri belum bisa mendeteksi siapa saja yang melakukan pola pola pembikinan banner dan door to door pribadi maupun lembaga.

Bulan februari 2024, popularitas H. Ivan kian meningkat lebih dari 50 persen. Namun pada waktu itu elektabilitas masih sangat rendah. Hanya diangka 3-6 persen saja.

Memasuki medio mendekati puasa, bermodalkan perkenalan 50 persen popularitas. H. Ivan beserta relawan yang dalam keyakinan penulis belum terpetakan maksimal. Kegiatannya makin masif. Bahkan beberapa kegiatan dimasyakat yang sifatnya kecil, relawan dan H. Ivan hadir. Dirinya sendiri hadir diundangan masyarakat sebagai Sekda yang ditugaskan pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menghadirinya.

Dua bulan Syaban dan Romadhon menjadi puncak kehadiran H. Ivan dimasyarakat Muslim Kota Tasikmalaya. Bahkan di 2 bulan tersebut setiap hari lebih dari 6 tempat berbeda H. Ivan hadiri.

BACA JUGA   Pansus LHP BPK DPRD Kota Tasikmalaya Berikan 76 Rekomendasi

Lagi lagi peran relawan makin masif sosialiasi dengan gambar dan door to door. Bahkan sosialiasi dengan gambar. Pada 2 bulan itu sudah sampai pelosok Kota Tasikmalaya. Namun belum masuk ke jalan jalan kelurahan.

Dibulan April H. Ivan berhasil meyakinkan keluarganya untuk bisa maju dalam pilkada. Gerakan H. Ivan dan tim relawan kian masif. Termasuk mempersiapkan diri daftar ke PPP dibulan yang sama.

Dibulan itu juga beberapa lembaga survey mulai melakukan survey secara masif. Sejumlah partai politik pun mulai manuver luar biasa untuk memuluskan H. Ivan menjadi calon satu satu kepala daerah dari mereka. Namun seolah tak bergeming keputusan H. Ivan sudah membulatkan tekadnya untuk hanya daftar di PPP.

Memasuki bulan mei awal, hasil survey beberapa lembaga survey mulai keluar. Dan semua lembaga survey menyebutkan popularitas dan elektabilitas, serta penerimaan masyarakat terhadap H. Ivan melampaui yang lain. Bahkan terpautnya 6-10 persen dari yang lain.

Artinya dari potensi itu jelas sudah H. Ivan hampir dipastikan menjadi Kepala Daerah yang sangat berpotensi untuk memenangkan pilkada.

Pilihan pilkada PPP Kota Tasikmalaya yang sudah melakukan MoU dengan partai Demokrat, kemudian dianggap menjadi persoalan bagi mereka yang optimis dengan kemenangan H. Ivan.
Bahkan jauh sebelum koalisi dengan Partai Demokrat, ada yang mau memperjuangkan H. Ivan berkoalisi dengan Gerindra. Yakni menjadikan Wakil Viman, maupun Walikotanya.

Sampai tulisan ini dibuat. Koalisi PPP sama Partai Demokrat Kota Tasikmalaya masih sama sama memegang teguh erat komitmen kebersamaan.

Bertemu beberapa kali dengan penulis H. Ivan masih berharap ada partai politik yang mau bergabung. Namun jangan sampai mencederai hasil keputusan koalisi dengan partai Demokrat.

Hari ini ada semacam manuver H. Muslim yang notabene ketua PDIP Kota Tasikmalaya yang sudah mendapatkan mandat untuk jadi calon wakil walikota siapapun. Apakah akan meluluhkan H. Ivan Dicksan?. Wallahu a’lam.
Tapi masih ada survey 2 kali lagi sampai ke pendaftaran KPU. Mari kita simak selanjutnya.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *