Home / Kota Tasikmalaya / Sekretaris MPR RI Fraksi Partai Golkar Sosialisasikan Empat Pilar Kepada Elemen Pendidikan
IMG-20220621-WA0034

Sekretaris MPR RI Fraksi Partai Golkar Sosialisasikan Empat Pilar Kepada Elemen Pendidikan

Tasikmalaya, tasikzone.com -Sekretaris Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Fraksi Partai Golkar kembali menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, dan NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Sosialisasi ini, bertempat di Aula Hotel Amaris Tasikmalaya. Kegiatan ini berlangsung pada Senin Siang (13/06/22).

Dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran, kegiatan ini dihadiri 150 orang peserta dari berbagai elemen yaitu MGMP PKN SMP Kota Tasikmalaya, Staf dan Guru SDN 2 Cikalang, Staf dan Guru SMPN 9 Tasikmalaya dan MGMP IPS Kota Tasikmalaya.

Dalam penyampaian materi, Ferdiansyah yang juga Anggota DPR RI Komisi X berharap, sosialisasi ini akan meningkatkan kesadaran untuk berbangsa dan bernegara, sehingga tidak mudah terprovokasi diadu domba yang akan melemahkan hubungan hidup ditengah lingkungan perbedaan.

“Dengan sosialisasi ini, kita bertemu dengan cara yang moderat, berbangsa yang moderat, tidak menjadi radikalis, separatis atheis, komunis, karena itu semua bertentangan dengan Pancasila” ungkap
Anggota DPR/MPR RI lima periode.

BACA JUGA   Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Tinggi Pratama. Staf Ahli, Kadis Kesehatan Dan Kadis Pertanian

Selain itu, Ferdiansyah juga berpesan agar tidak terjebak dengan anti NKRI atau yang disebutnya Indonesia phobia.

Di kesempatan yang sama, Anggota MPR RI dari dapil Jabar XI ini juga menggambarkan dua negara Unisoviet dan Yugoslavia yang bubar karena tidak mempunyai ideologi yang kokoh dan kuat yang disepakati oleh seluruh warga bangsanya.

“Kita beruntung punya Pancasila, Pancasila inilah dengan perjuangan seluruh pihak kemudian menjadikan indonesia tetap teguh, tegak, tetap eksis dan tidak pecah,” tambahnya.

Sementara itu, Mustafa Kamal mengatakan, kemajuan teknologi informasi berdampak pada memudarnya nilai-nilai kebangsaan, dan mempengaruhi cara pandang masyarakat.

“Identitas negara ini penting diperkuat dan diperkokoh dalam pergaulan internasional, jika tidak ingin kehilangan identitas aslinya,” tutup Ferdiansyah.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *