Tasikzone.com – 100 Hari Masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Al Farizi Ramadhan dan Rd. Diky Candra Negara banjir kritikan.
Sebagai pemimpin baru dengan semangat perubahan dan jargon “Terkoneksi Tanpa Spasi”, masyarakat tentu menantikan terobosan nyata dari pasangan ini.
Salah satunya datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Peradaban Demokrasi Indonesia (LSM PADI). Ketua LSM PADI, Iwan Restiawan, menilai belum terlihat hasil konkret dari kinerja keduanya. Ia pun mengajak masyarakat untuk menilai sendiri secara objektif.
“100 hari sudah berlalu, lalu bagaimana hasil kerjanya? Silakan bertanya kepada hati nurani masing-masing,” ujar Iwan kepada wartawan, Kamis, (22/05/2025)
Iwan mengkritisi gaya kepemimpinan yang menurutnya belum mencerminkan keseriusan dalam menangani persoalan rakyat. Ia menyayangkan jika aktivitas pemimpin hanya sebatas seremoni, tanpa langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dari lari pagi hingga berswafoto di berbagai kegiatan seremoni, belum ada gebrakan yang menunjukkan komitmen serius pada rakyat. Padahal, para pejabat di Pemkot Tasikmalaya ini memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung sikap pasif pejabat yang cenderung menjaga posisi tanpa berani bersikap kritis terhadap pimpinan.
“Kita semua tentu punya harapan terhadap sosok pemimpin yang bekerja sepenuh hati. Sekarang, tinggal kita renungkan, apakah harapan itu telah terwujud?” pungkas Iwan.
Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya kejujuran pada nurani, karena menurutnya, jika nurani sering diabaikan, bukan tidak mungkin akan berdampak pada kondisi fisik dan mental seseorang. (***)