Home / Pendidikan / Tantangan Dunia Pendidikan Di Tahun 2022
Tantangan Dunia Pendidikan Di Tahun 2022

Tantangan Dunia Pendidikan Di Tahun 2022

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Pasca pandemi Covid-19 dunia pendidikan mengalami banyak perubahan yang signifikan terhadap psikologis peserta didik dan itu menjadi tantangan bagi para guru.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII, Provinsi Jawa Barat, Dr. Abur Mustikawanto, M. Ed., mengatakan, tantangan kedepan sebetulnya cuma satu, karena sudah dua tahun off school.

“Karena daring terus, kita belum during, dengan harapan tahun depan sudah ada luring, pertama itu adalah masalah psikologis dan psikis anak”ujarnya, Jum’at (26/11/2021) di Aula Grand Metro Hotel Tasikmalaya.

Seperti contoh, di salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya, saat melaksanakan uji coba ujian, Abur menyebut, mereka (murid) gugup dan sudah dapat di prediksikan pasti nanti hasilnya kurang bagus.

“Jadi takut, deg-degan karena belum pernah ketemu guru. Nah, upaya kita adalah merangkul MGMP BK (Bimbingan Konseling) untuk memberikan pengarahan secara psikis, bahwa kalian harus semangat belajar”tuturnya menerangkan.

BACA JUGA   Jaga Karakter Dan Akhlak, Pesan Penting Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya

Menurutnya, waktu dua tahun pandemi untuk anak bukan main-main dan itu tantangannya sangat luar biasa.

Oleh karena itu, kegiatan yang juga nanti akan diupayakan tantangan di tahun 2022 adalah memberikan motivasi-motivasi kepada anak didik.

“Jadi nanti tidak transfer ilmu dulu, jadikan ada guru misalnya jangan ngajar terus, pokoknya materinya selesai begitu, jangan gak boleh begitu”ucapnya.

“Jadi harus digalang dulu oleh temen-temen dari guru bimbingan konseling, lebih dulukan itunya membangkitkan motivasi itu yang paling utama”sambungnya.

Lalu, kata dia, setelah itu baru bisa di berikan konten yang bersifat kompetensi. Sedangkan, untuk peningkatan kualitas staff pengajar merupakan tanggung jawab kepada sekolah dan pengawas.

“Makanya kita kumpulkan disini dalam rangka hal itu, ini adalah salah satu upaya kita untuk meminimalisir faktor psikis yang tidak diharapkan di tahun depan”lanjutnya.

Seandainya memungkinkan, di tahun 2022 mendatang kegiatan belajar mengajar akan dilakukan full seperti biasa. (Malby)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *