Home / Politik & Hukum / Rani Anggap Sebagai Ujian, Ketika Dijegal Saat Akan Bertemu Warga
rani-anggap-ujian-saat-tausyiah-di-jegal

Rani Anggap Sebagai Ujian, Ketika Dijegal Saat Akan Bertemu Warga

Tasikmalaya, tasikzone.com – Rani Permata isteri dari Diky Chandra calon Walikota Tasikmalaya nomor urut 1 buka suara terkait kejadian yang menimpa dirinya. Rani mendapatkan hal yang tidak menyenangkan berupa larangan atau penjegalan dari salah seorang politisi partai yang sedang menjabat di DPRD Kota Tasikmalaya. Hal itu terjadi ketika Rani akan menghadiri salah satu undangan pengajian yang berlokasi di Kp. Sumur Gede RW. 11 Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

“Awalnya saya di undang oleh masyarakat untuk memberikan tausyiah di acara pengajian, tapi pas saya mau berangkat orang yang mengundang itu kembali memberi kabar ke saya lewat telepon sambil nangis. Katanya, saya tidak usah jadi datang ke acara, ini demi menjaga keberlangsungan keluarga kehidupan dia, begitu. Iya saya menjawab, tidak apa-apa saya ikhlas kalau memang situasinya tidak memungkinkan, yang penting kehidupan orang yang mengundang saya itu aman”ungkap Rani saat ditemui di rumah orang tuanya di Ciamis, Jum’at (30/12/2016).

Kejadian seperti ini, kata Rani, sudah beberapa kali terjadi menerpa dirinya di tempat yang berbeda-beda. Kendati demikian, Rani enggan terlalu fokus mempermasalahkan hal sepele seperti ini.

“Ini sebagian ujian yang di berikan Alloh kepada saya, biarkan saja. Gak usah di perpanjang, dan saya yakin masyarakatpun akan faham dengan sendirinya”ucapnya.

Terpisah, Menanggapi hal tersebut, H. Mamat Rahmat Anggota Dewan yang dimaksud saat di temui seusai acara pengajian, menjelaskan bahwa, dirinya merasa tidak pernah melarang calon untuk bersilaturahmi ke daerahnya. Karena menurut dia, itu bukan kapasitasnya. Akan tetapi ia lebih menjaga ke hubungan keluarga besarnya. Sebab, kata dia, antara dirinya dengan Ibu Hj. Muni (warga yang mengundang Rani) itu, masih ada kaitan hubungan keluarga.

BACA JUGA   Perdana, Viman Alfarizi Ramadhan Serap Aspirasi Masyarakat Di Kampung Petir

“Saya dengan suami ibu Muni itu masih saudara sepupu, nah isterinya saudara sepupu saya itu berencana akan mengundang isterinya Diky Chandra ke acara pengajian disini. Lalu saya ngomong sama suaminya jangan membingungkan masyarakat, kemarin hari minggu ada Pak H. Dede (Paslon nomor 3) yang datang ngaji  kesini, terus sekarang mau datang lagi isterinya Diky Chandra. Nanti masyarakat akan bingung harus kemana-mananya, lalu akan muncul tanggapan juga, sama keluarga saja sudah berbeda pendapat kurang baik yang namanya di kampung. Jadi tidaknya, ya terserah dia (Muni-red)”bebernya.

Hal yang sama, di katakan Entoh Kostaman ketua RW setempat, pihaknya juga mengaku tidak pernah melarang untuk siapapun calon yang akan datang ke wilayah yang dipimpinnya itu. Namun dirinya belum menerima laporan terkait akan datangnya isteri Diky Chandra ke acara pengajian.

“Saya dengan seluruh rengrengan pengurus tidak pernah menjegal atau melarang calon untuk bersilaturahmi kesini. Saya juga sampai saat ini belum menerima laporan dari siapapun, bahwa isterinya Pak Diky Chandra akan kesini. Bagi pihak yang ingin mengkonfirmasi supaya masalah ini clear, silahkan bisa datang ke saya selaku RW-nya”ujarnya menjelaskan.

H. Yayan Mulyana suami dari Hj. Muni, mengungkapkan bahwa, dirinya sudah melakukan sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku. Yang sebelumnya dirinya mengikuti rapat berasama pengurus setempat dan sudah memberitahukan hal ini kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) selaku pengurus masjid.

“Semuanya itu sudah kita lakukan, Pak DKM kan sama pengurus juga. Tapi dari pada hububungan keluarga saya jadi jelek, ya sudah saya lebih memilih mengalah. Yang akhirnya teh Rani batal datang ke acara pengajian disini”pungkasnya. (doel)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *