Home / Sosial & Budaya / Proses Panjang Pembuatan Buku Kebaya Bordir Untuk Umayah, Sampaikan Pesan Kota Tasik Miliki Ciri Khas Tersendiri
Proses Panjang Pembuatan Buku Kebaya Bordir Untuk Umayah, Sampaikan Pesan Kota Tasik Miliki Ciri Khas Tersendiri

Proses Panjang Pembuatan Buku Kebaya Bordir Untuk Umayah, Sampaikan Pesan Kota Tasik Miliki Ciri Khas Tersendiri

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-proses yang panjang dalam menerbitkan buku dengan Judul “Kebaya Bordir Untuk Umayah” merupakan pesan bahwa melestarikan budaya itu tidak semudah dengan harapan hasil yang akan didapat.

Dikatakan Ridlwan Nurfaozan, S.Pd kepada wartawan usai acara Launching Buku Kebaya Bordir Untuk Umayah, sabtu (21/08/2021) di salah satu hotel yang berada di Jl Hz Mustofa.

“konteks Kebudayaan dalam hal pariwisata harus ditempatkan di posisi pertama
Kalau semua potensi tentang pariwisata disatukan dengan budaya kearifan lokal, insyalloh Kota Tasik bakal jadi salah satu destinasi, berarti kita harus berbenah pada sektor kebudayaan”Kata Ridlwan Nurfaozan yang merupakan penggagas Buku Kebaya Bordir Untuk Umayah.

Lanjutnya, kita ingin memperlihatkan kepada Publik bahwa kota Tasik banyak hal yang bisa Dilihat yang Pantas Dikunjungi dengan memiliki ciri Khas tersendiri.

“Salah satu budaya kearifan lokal di kota Tasik yaitu bordir, buku ini bisa dijadikan Monument literasi. Intinya ketika Sejarah kalau susah dicari kita buat selembar tulisan yang mana didalamnya mengilutrasikan bahwa bordir lahir di Tasikmalaya”Beber Ridwan

BACA JUGA   Kesenian Angklung Sered Balandongan Sambut kedatangan Dua Menteri

Buku ini juga bisa dijadikan Dasar fakta yang bisa memperkuat jadi diri kota Tasikmalaya sebagai kota bordir, dengan launchingnya buku ini bisa memacu pemerintah kota Tasik untuk bisa Mempersiapkan dan membenahi sektor pariwisata

“Sebelum berbicara pariwisata mari kita berbenah dulu kearifan kebudayaan kota Tasikmalaya, Karena itu akan jadi jati diri kota Tasik sehingga orang akan mau berkunjung, datang dengan segala jenis kebudayaan kearifan lokalnya” Tutur Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya ini

Lanjutnya, Kaitan dengan kebijakan, menurut jadwal pembahasan perda kebudayaan dan pariwisata masuk di 2022 dan ini menjadi momentum terbaik untuk memperkenalkan pariwisata lebih luas dengan perda tersebut diharapkan kota Tasik sudah siap.

“lebih jauh menjelang 2024 dalam rencana Pembangunan Jalan Tol, karena kota Tasikmalaya masuk juga exit tol ini kesempatan emas manaka jarak bandung menjadi satu jam perjalanan nantinya akan bisa lebih mudah dikunjungi dan kita harus mempersiapkannya dari sekarang”pungkasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *