Home / Pendidikan / Prodi PGMI STAI Tasik Bingkai Sekolah Ramah Anak di Leuwisari
Prodi PGMI STAI Tasik Bingkai Sekolah Ramah Anak di Leuwisari

Prodi PGMI STAI Tasik Bingkai Sekolah Ramah Anak di Leuwisari

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI Tasikmalaya (25/08/2018) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pemberdayaan Guru MI dalam mewujudkan sekolah Ramah Anak (SRA) bertempat di Aula Desa llinggawangi kabupaten Tasikmalaya. Dalam kegiatan tersebut sebagai peserta pelatihan, yakni Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini merupakan pengintegrasian penyelenggaraan KKN mahasiswa dengan pelaksanaan kewajiban dosen, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dua kegiatan tersebut merupakan satu nafas sehingga dinamakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) STAI Tasikmalaya. Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan pemberdayaan masyarakat, sesuai nomenklatur unit kerja yang dibentuk, yaitu Pusat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) STAI Tasikmalaya. Dan kegiatan ini pula merupakan tindak lanjut dari memorandum Of Understanding (MOU) Prodi PGMI STAI Tasikmalaya dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ibtidaiyah Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.

Pada kesempatan tersebut dihadiri pula oleh unsur pimpinan dari Prodi PGMI STAI Tasikmalaya, Dosen serta staf Prodi, aparat pemerintah, Ulama, tokoh masyarakat, Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ibtidaiyah kec. Leuwisari serta para mahasiswa praktikan KKN Desa Linggawangi Kec. Leuwisari Kab, Tasikmalaya.

Dalam sambutannya ketua Prodi PGMI STAI Tasikmalaya Rifyal Luthfi menyampaikan bahwa program ini adalah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang merupakan elemen penting dari Tridharma Perguruan Tinggi, di samping elemen lainnya yaitu pendidikan dan penelitian. Sebagai elemen penting, maka pengabdian masyarakat harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuannya sebagaimana dimaksud dalam UU no. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi yang diartikan sebagai kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan melalui program Pelatihan dan pendampingan Sekolah Ramah Anak Inilah diharapkan akan mampu memahamkan para pemegang kabijakan di satuuan pendidikan terutama bagi peserta pelatihan, yakni guru-guru dalam mengimplemtasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan tujuan dapat memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak, serta memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan bekerja sama untuk kemajuan dan semangat perdamaian. Dan satuan pendidikan diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.

Ditempat yang sama kepala Desa linggawangi Alam Sungkawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut dan diharapkan dengan adannya pelatihan ini menjadikan madrasah di desa linggawangi menjadi Sekolah Ramah Anak percontohan di kab. Tasikmalaya yang di dalammnya menjamin adanya rasa aman, nyaman, bersih, sehat, ramah dan menyenangkan meskipun sesungguhnya telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak madrasah, namun program SRA ini hal yang baru yang penting dilaksanakan oleh tiap-tiap satuan pendidikan, tandasnya.

BACA JUGA   Serap Ratusan Juta DAK, Wakasek Sapras SMPN 8 Akui Pinta Media Dibekali Surat Izin Dari Disdik

Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Ibtidaiyan Enok Yeni Farida, M.Pd. dalam sambutannya pula mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi PGMI STAI Tasikmalaya yang merupakan tindak lanjut dari kerja sama. Menurutnya bahwa program Pelatihan dan Pendampingan Sekolah Ramah Anak ini merupakan hal yang baru dalam mengedukasi para guru disatuan pendidikan khususnya madrasah dalam menjamin keamanan, kenyamanan, kerapihan, dan kebersihan lingkungan madrasah serta melindungi hak-hak anak.” Tandasnya, beliau pula mengatakan bahwa Kedepannya mengharapkan adanya sekolah mitra kerja sama dengan prodi PGMI STAI Tasikmalaya untuk menjadi pionir dalam implementasi Sekolah Ramah Anak, sehingga menjadi Madrasah percontohan dan dapat dijadikan rujukan oleh sluruh madrasah khususnya di kab. Tasikmalaya.

Materi yang disuguhkan dalam pelatihan tersebut yakni, Konsep Prinsip dan komponan SRA yang disampaikan langsung Rifyal Luthfi MR., MPd.I., materi kedua, yakni Tahapan Persiapan dan Perencanaan SRA, Leli Salimatul Hapsah, M.Pd. sebagai pematerinya, kemudian di season akhir materi Pembentukan dan Pengembangan SRA serta Tahapan Pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang disampaikan oleh Suci Nurmatin, M.Pd.

Dalam tiap sesi materi diselingi oleh berbagai pertanyaan dan pengisian form komponen Sekolah Ramah Anak. Juga agar peserta tidak jenuh maka diselingi oleh ice breaking, yakni game atau permainan yang dilakukan oleh para mahasiswa Praktikan KKN Desa Linggawangi.

Diakhir kegiatan, Prodi PGMI STAI Tasikmalaya memberikan cendramata sebagai bentuk pengharagaan kepada seluruh steak holder yang menghadiri acara tersebut termasuk memberikan sertifikat kegiatan kepada para peserta pelatihan dan di tutup dengan season foto-foto dan ramah tamah kemudian dipungkas dengan do`a.

Sekretaris Prodi leli Salimatul Hapsah diakhir acara menyampaikan bahwa tindak lanjut dari kegiatan ini, yakni pendampingan selama kurang lebih tiga bulan dalam rangka mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kecamatan Leuwisari Kab Tasikmalaya. “ Insyaallah mudah-mudahan kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan untuk kemaslahatan umat.” Tandasnya menutup pembicaraan.(Ibye)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *