Home / Kiprah Pemerintah / Pengusaha Batik Ikuti Workshop Pengolahan Limbah Cair Sebelum Dilepas Ke Lingkungan
IMG-20190807-WA0032

Pengusaha Batik Ikuti Workshop Pengolahan Limbah Cair Sebelum Dilepas Ke Lingkungan

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com- Pemerintah Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Kelompok Keilmuan Fisiologi dan Sains Biamedik SITH Institut Tekhnologi Bandung mengadakan Workshop Pengolahan Limbah Cair Batik Berbasis Sumber Daya Hayati Lokal.

Pelatihan tersebut dilakukan di Galeri Batik Jl. Cigereung, Rabu (07/08/2019) Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan pengusaha dan Pengrajin Batik.

Ahmad Ridwan Ketua Kelompok menjelaskan Limbah Batik tidak bisa langsung kelingkungan, dari hasil penelitiannya di Laboratorium Limbah Batik masih mengandung yang sifatnya toksit, sebeluum dibuangbke Sungai sangat dianjurkan untuk dinetralkan dulu baru limbah itu bisa dilepas kelingkungan.

“Kalau tidak dinetralisir dulu akan sangat berdampak kelingkungan,
Kehidupan yang ada di Air akan dipengaruhi limbah nantinya akan bisa berdampak kepada pengguna Air itu”ucapnya.

Ridwan menjelaskan Cara yang akan dipraktekan kepada para pengrajin batik ini merupakan pemanfaatan potensi lokal. Tidak usah mahal mahal yang penting sesuai SOP dilakukan, sehingga limbahnya nanti tidak akan berbahaya.

BACA JUGA   Hujan Datang, Diduga Drainase Buruk Jalan Depan SPBU Mangkubumi Jadi Langganan Banjir

“Disini akan diberikan pelatihan cara membuat Alat pengolahan limba. Tidak susah karena dibuatnya dari bahan yang ada disekitar kita, mudah dicari dan didapatkan fungsinya akan efektif. Nantinya batik maju dan lingkungan akan terjaga”bebernya

Ditempat yang sama Sekretaris Diskoperindag, D Danawiarsa Mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi kepada Tim dari ITB yang bisa memberikan pelatihan Tata Cara membuang Limbah Batik agar Bisa aman terhadap lingkungan.

“Pemkot Tasik alhmdulillah bisa bekerjasama dengan ITB mudah mudahan bisa berlanjut terus”tuturnya.

Lanjut Danawirsa, para pengrajin Memang sejauh ini sudah menggunakan ipal atau sistem penyulingan, namun melalui Workshop ini merupakan upaya untuk mengingatkan kepada semua pengusaha batik untuk tetap menjaga lingkungan, tandasnya. (rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *