Home / Peristiwa / Pasca Meninggalnya Tenaga Pendidik Di SMPN 1 Mangunreja, Warga Sekolah Gelar Solat Jenazah Dan Tahlilan
WhatsApp Image 2020-11-06 at 19.36.54

Pasca Meninggalnya Tenaga Pendidik Di SMPN 1 Mangunreja, Warga Sekolah Gelar Solat Jenazah Dan Tahlilan

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Pasca Meninggalnya tenaga pendidik SMPN 1 Mangunreja beberapa hari yang lalu kami bersama seluruh tenaga pendidik dan karyawan disekolah ini melaksanakan shalat jenazah dan melaksanakan tahlilan, membaca surat yasin dan shalat dhuha.

dikatakan Kepala sekolah SMPN 1 Mangunreja H Jae Juarsa S.Pd M.Pd di kantornya jum’at (6/11/2020)
“setiap hari jum’at di sekolah ini meskipun tidak ada yang meninggal kalau urusan shalat duha dan baca surat yasin sudah biasa rutin dilaksanakan, akan tetapi hari ini merupakan hari dimana ada salah seorang tenaga pendidik yang meninggal jadi kita gelar shalat jenazah dan tahlilan”Kata H Jae Juarsa

Kami semua berani malaksanakan kegiatan shalat duha,tahlilan dan shalat jenazah berjamaah karena sebelumnya pihak sekolah,seluruh tenaga pendidik dan semua karyawan disekolah ini sudah mengikuti test- swab pada hari senin di puskesmas Mangunreja dan hasilnyapun semuanya negatif, jadi kami semua merasa aman dan merasa bahagia dengan adanya hasil test swab negatif

“Dan semua itu dapat mematahkan tudingan bahwa tenaga pendidik disekolah ini yang meninggal kemarin diduga positif Covid-19 itu ada yang bilang kluster sekolah,ternyata bukan kluster sekolah,buktinya semua karyawan dan tenaga pendidik disekolah ini sesudah di test swab hasilnya semua negatif”tegasnya

Saat dikonfirmasi bahwa tenaga pendidik yang meninggal diduga positif covid-19 Jae menuturkan bahwa almarhum kalau secara pemulasaraan jenazah dan penguburan memakai protokol kesehatan

BACA JUGA   Cuplikan Video Demo Angkot Tolak Gojek

karena menurut pihak RS SMC bahwa beliau disinyalir meninggal akibat positif Covid-19 akan tetapi secara kelembagaan pihak sekolah belum melihat bukti otentik secara tertulis meninggalnya akibat positif Covid-19, gak tau kalau ke pihak keluarga apakah sudah sampai atau belum hasil test swabnya tuturnya

“almarhum tenaga pendidik mempunyai riwayat penyakit lambung, sesek napas dan jantung sejak sebulan yang lalu itu hasil pemeriksaan dari tiga dokter umum dan beliau juga sudah sebulan yang lalu tidak masuk sekolah seperti sediakala” Tuturnya

Dan setelah penyakitnya tambah parah tidak mendapatkan asupan makanan saya menyarankan almarhum dirawat supaya diinfus dan menjalani perwatan, namun takdir berkata lain akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir dipanggil menghadap sang pencipta allah swt

“Untuk itu saya bersama seluruh jajaran staf tenaga pendidik disini tentunya merasakan duka yang paling dalam atas wafatnya beliau,tapi apa hendak dikata karena itu sudah suratan takdir yang tidak bisa ditolak,akan tetapi saya selalu menghimbau kepada semuanya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan sekolah ini juga sudah dilakukan sterilisasi dari pihak BPBD dan dinsos guna mencegah terjadinya wabah penyakit”pungkasnya. (Mumu Mukhlis)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *