Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah RKPD Tahun 2022 Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya dan juga dilakukan virtual meeting di 9 kelurahan yang berada di Kecamatan Cibeureum adapun tema musrenbang “Memacu Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Menuju Masyarakat Yang Maju dan Madani” yang dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Cibeureum, kamis (4/2/2021).
Dalam Kesempatan itu Plt Walikota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengatakan skala prioritas dalam musrenbang ini menjadi tonggak dalam pembangunan.
“sekarang 31 milyar lebih untuk dana kelurahan hanya dari APBD saja.kemudian dari dana kelurahan itu diatur 50% infrastruktur dan 50% untuk pemberdayaan masyarakat”
Lanjutnya, yang disampaikan oleh pa camat an antara lain puskesmas, jalan, kemudian ada beberapa penunjang yang lain juga. Silahkan diusulkan nanti dirembugkan kembali melalui musrenbang tingkat Kota.
“semua yang menjadi prioritas akan di konsolidasikan nanti ada musrenbang tingkat Kota, nanti kita akan gabung pokok-pokok pikiran dari para anggota dewan, kemudian dilihat prospek anggarannya seperti apa,mana saja yang akan menjadi prioritas kota” jelasnya.
Sementara itu, Sekmat Kecamatan Cibeureum H Agus Jamaludin mengatakan Sebenarnya untuk Kecamatan Cibeureum dari masing-masing Kelurahan, yang diawali adanya rembug warga terus pra musrenbang tingkat Kelurahan, pra musrenbang tingkat Kecamatan ada beberapa skala prioritas.
“semua yang menjadi pembahasan anggota dewan dan pa PLT Walikota Tasikmalaya yakni mengenai kantor kelurahan di Kecamatan Cibeureum yang sudah tidak representatif diantaranya Kelurahan Awipari, Kelurahan Margabakti dan Kelurahan Ciherang” paparnya.
Lanjutnya, mungkin dalam musrenbang ini bisa terakomodir, bisa saling mengisi antara dewan dan usulan dari kecamatan dan akomodir dari Bapelitbangda.
“kemudian tadi disinggung oleh pa PLT Walikota mengenai salak pontas dulu pernah booming, salak pontas merupakan perkawinan dari salak pondoh dan salak dari tasikmalaya, sekarang seolah-olah tenggelam. Mudah-mudahan sekarang bisa di booming kan kembali dan menjadikan agro wisata untuk kelurahan ciakar seperti di malang yakni bisa memetik sendiri serta bisa dijadikan tempat wisata ” jelasnya.
Kemudian, sebagai bentuk keprihatinan kami, dulu pernah ada sentral gurame di kelurahan awipari namun dengan ada sesuatu hal dari alam sehingga suplay air ke wilayah di awipari tersendat, besar harapan potensi ternak gurame ini bisa berjalan kembali dengan normalisasi sungai dan bisa menghidupkan kembali yang menjadi icon di Kecamatan Cibeureum.
“Mudah-mudahan dengan musrenbang ini semua stakeholder bisa bahu membahu menjadikan usulan itu bisa terlaksana” tandasnya.(ibye)
