Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikmalaya, TZ – Bakal calon Walikota Tasikmalaya H. Dicky Chandranegara bersilaturahmi dengan Tim Mukidi (Matahari Untuk Kemenangan Dicky), Readder Rahmatan lil alamin dan Gajah Putih di posko Mukidi Jl. Ir. H. Juanda Indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis (13/10/2016).
Agus Haryono Ketua Mukidi mengatakan silaturahmi ini dilakukan untuk lebih meyakinkan dan untuk lebih mengenal sosok Dicky sebagai calon yang akan diusung “sekarang hanya sebatas silaturahmi untuk lebih dekat mengenal sosok yang akan kita usung, agar nanti kita bisa satu suara. Persiapannya masih tahap sosialisasi dan program-program sangat strategis, karena relawan mukidi, bukan di komandoi dari partai tapi langsung di bawah calon”katanya
Selain itu Agus juga meyakini dengan popularitas dan eksistensi Dicky yang terus meningkat akan mendulang suara cukup tinggi dengan artian akan keluar sebagai pemenang di pertarungan pilkada 2017 “anak muda sebagai pemilih pemula dan ibu-ibu kalau melihat kang Dicky dilapangan, pasti langsung menyerbu minta selfie. Ini bisa dijadikan modal dasar bagi kita. Selain itu Dicky juga bisa masuk dan di terima ke basis pemilih lawan. Intinya Mukidi siap memengangkan pertandingan pilkada 2017 untuk dicky candra”ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Anwar Ketua Readder pihaknya sampai saat ini masih melakukan konsolidasi internal, baik di tingkat pengurus sampai tingkat bawah sebagai koordinator “kita solidkan dulu di internal tinggal nanti persiapan secara tekhnis dan melaksanakan konsep yang sudah ada”singkatnya.
Ia juga menambahkan pihaknya enggan menanggapi tudingan-tudingan miring atau yang mengintimidasi kepada paslon yang di usungnya “Lebih baik fokus ke pekerjaan kita sendiri, lebih mensosialisasikan sosok dicky sebagai calon dan lebih mementingkan kemenangan dicky. Kalau kita ngurusin masalah hal yang gak jelas seperti itu, nanti waktu kita habis dong buat ngurusin mereka”terangnya sembari tersenyum.
Beliau juga mengharapkan Calon walikota-wakil walikota itu tidak hanya merangkul orangnya/golongan sendiri, tapi ketika sudah memimpin harus sudah bisa ke semua golongan, jadi bukan lagi bapak bagi partai tapi harus jadi bapak masyarakat. (doel)
