Home / Kab. Tasikmalaya / LSM BERANTAS Menduga Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cimulu Terkesan Asal Jadi
IMG-20221101-WA0032

LSM BERANTAS Menduga Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cimulu Terkesan Asal Jadi

Tasikmalaya, tasikzone.com – Barisan Element Rakyat Anakis Tasikmalaya (Berantas) Dewan Pimpinan Cabang Manonjaya mencium adanya Aroma Kongkalingkong Pada Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cimulu.

Dugaan ini Muncul ketika melihat Pekerjaan dibiayai dengan Anggaran DAK Murni Sebesar Rp. 3,4 Milyar dari pagu anggaran Rp. 4,8 Milyar.

“Kami menduga pekerjaan akan dikerjakan Asal Jadi, Seperti dilapangan ada banyak temuan yang diduga menyimpang diantaranya adanya perubahan spesifikasi, adanya pengurangan volume fisik pada kedalaman pondasi, lebar pondasi, dan ukuran panjang fisik bangunan dan adanya penggunaan material batu bekas”Kata Ketua Berantas DPC Manonjaya Ruslan seusai audiensi dengan UPTD PSDA Wilayang Sungai Citanduy Jl. R.A.A Wiratanuningrat No. 3 Kota Tasikmalaya, Selasa (01/11/22)

Bahkan, ironisnya lagi adanya bangunan lama yang ditumpangi bangunan baru dan adanya satu item pekerjaan yang ditiadakan yakni pengecoran lantai kantong lumpur di area mercu dengan alasan dipindah ke titik lain dan diganti dengan pekerjaan lain.

Lanjutnya, yang menjadi dasar pelaksanaan fisik adalah KAK yang telah dibuat oleh PPK dan pelaksanaannya harus sesuai dengan spek yang telah dibuat.

BACA JUGA   PERINGATAN ISRA MI'RAJ TINGKAT KAB TASIKMALAYA 1443 H

“Jadi, sangat tidak relevan kalau ditengah-tengah pengerjaan proyek terjadi perubahan spesifikasi. Sedangkan anggaran sudah ditentukan sesuai dengan perencanaan” Tegasnya

Disitulah perlunya fungsi pengawasan secara profesional agar supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan tidak ada pengurangan kualitas dan kuantitas fisik.

“Kalau speknya dirubah ditengah-tengah berjalannya pekerjaan dan mengakibatkan terjadinya pengurangan volume fisik maka patut diduga tidak beres. Terlebih kalau tidak ada dasar hukum yang jelas” Bebernya

Intinya, banyak sekali dugaan penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi Citanduy yang dilaksanan oleh CV. MR

Selain itu, pihak konsultan pengawas yang juga dibayar oleh negara diduga bersekongkol karena tidak menjalankan fungsi pengawasan sebagaimana mestinya.

Sehingga tidak dapat mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan yang diduga terjadi dilapangan.

“Selanjutnya, Kami akan melaporkan temuan ini ke pihak APH. Karena kami mencium adanya aroma kongkalingkong yang mengarah pada dugaan KKN” Pungkas Ruslan (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *