Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya,tasikzone.com-Warga masyarakat di Desa Cikadu hari ini mengikuti seminar sekaligus workshoop Bank Sampah dalam rangka persiapan pendirian bank sampah di desa Cikadu Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, sabtu (1/2/2020)
Persoalan penangan sampah di Desa ini menjadi aspek krusial mengingat belum adanya Armada Pengangkutan sampah masuk ke Desa Cikadu. Menurut data baru 13 Kecamatan yg terlayani armada sampah dari 39 Kecamatan dan 351 desa di kab. Tasikmalaya, sehingga 26 kecamatan lain pembuangan sampah tidak terkelola dengan baik.
“warga masyarakat cikadu selama ini membuang sampah ke sungai, ditumpuk di lahan kosong, sebagian dibuang ke lubang galian di pekarangan kemudian dibakar. Masuknya KKN Mahasiswa UNSIL membawa harapan baru dalam penanganan permasalahan sampah di Desa Cikadu melalui pendirian Bank Sampah”Ucap Ir Nanang Nurjamil Usai memberikan Materi tentang Pengelolaan Bank Sampah, Sabtu (01/02/2020) di Aula Desa Cikadu Kecamatan Cisayong.
Ir Nanang Nurjamil sebagai pakar persampahan yg menjadi Nara Sumber dalam seminar dan workshoop Bank Sampah, telah menyampaikan materi dan petunjuk teknis pembentukan bank sampah kepada kepada pengurus RT, RW, ibu-ibu PKK, kapalandusun, tokoh masyarakat dan penggiat lingkungan di Desa Cikadu.
Ditanya awak media kang Jami menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar Bank Sampah menjadi solusi dalam pengelolaan sampah khususnya di desa-desa yg belum terlayani oleh armada pengangkut sampah.
“Dengan bank sampah kita mencoba merubah pandangan (mindset) masyarakat yg selama ini memandang sampah sebagai barang tidak bernilai menjadi sesuatu yg bernilai ekonomis, kalau sudah tertanam “mindset” seperti itu, maka Insya Allah masyarakat tidak akan lagi membuang sampah secata sembarangan, karena membuang sampah sembarangan sama saja dengan membuang uang”, papar kang Jamil sapaan akrabnya
Semoga saja pendirian bank sampah di desa cikadu ini menjadi stimulan atau pilot program untuk dilaksanalan di desa lainnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Alhamdulillah tadi peserta seminar dan worksoop sangat antusias, karena memang faktor kunci terealisasimya bank sampah itu adalah konsistensi peran partiisipasi masyarakan serta aparat desa, mulai dari tingkat RT, RW hingga kepala Desa. Saya berharap aparat pemerintahan desa dapat memberikan dukungan secara maksimal guna terwujudnya progam banks sampah ini”, pungkas kang Jamil.(rian)
