Home / Sosial & Budaya / Jarang Ada yang Berqurban, Warga Kampung Buligir Desa Parentas Akhirnya Selenggarakan Qurban
IMG-20200804-WA0019

Jarang Ada yang Berqurban, Warga Kampung Buligir Desa Parentas Akhirnya Selenggarakan Qurban

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Idul Adha Tahun 1441 H ini menjadi hari raya yang berbeda bagi warga kampung buligir Desa Parentas, Cigalontang Kab.Tasikmalaya, peru waktu sekitar dua jam 30 menit dari pusat kota Tasikmalaya untuk sampai ke kampung ini dengan melewati jalan yag terjal. Setelah sekian tahun lamanya jarang ada yang berqurban disana, warga dibuat bahagia dengan adanya penyembelihan hewan qurban dari Global Qurban – ACT bersama salah satu mitranya yaitu JNE Tasikmalaya, senin (3/8).

Selama kurang lebih 14 tahun hanya ada 4 kali hari raya saja ada yang berqurban disana Hal ini disampaikan Aep, Selaku Ketua RT di kampung Buligir.

“tahun ini di kampung ini tidak ada yang berqurban seperti tahun-tahun sebelumnya, yang saya ingat dalam kurun waktu 14 tahun baru ada ada 4 kali yang berqurban disini. Dan tahun ini menjadi tahun pertama kali bagi kami ada perayaan idul adha yang bukan hanya proses penyembelihan tapi kami bisa makan bersama dengan tim ACT, JNE dan juga warga. Kami bersyukur karena bisa merasakan sukacita idul adha secara bersama-sama,“ ungkap Aep.

Usai penyembelihan, pencacahan,pengepakan daging dan pendistribusian ratusan paket daging kurban ini, tim Global Qurban ACT juga JNE melaksankaan makan bersama warga Kampung tersebut yang dihuni sebanyak 43 Kepala Keluaga.
Koordinator Program Global Qurban-ACT Tasikmalaya, M Fauzi Ridwan mengatakan, kondisi masyarakat yang sudah lama tak menyelenggarakan penyembelihan, masyarakat prasejahtera juga termasuk daerah pelosok dan perbatasan menjadi salah satu alasan mengapa Kampung Buligir ini dipilih menjadi sasaran distribusi qurban di tahun ini.

BACA JUGA   HBI Sambut Hari Veteran Nasional dengan Program Distribusi Paket Pangan Kepada Pejuang Veteran di Tasikmalaya

Selain itu, pendistribusian kurban di kampung tersebut juga sebagai bentuk syiar dakwah dan ukhuwah agama Islam bagi warga di sana. “syiar dan ukhuwah islamiyyah yang bisa kita rasakan sama-sama di moment idul adha ini yang tentunya penting juga” tambah Fauzi

Nonoh (90 Th), salah satu penerima manfaat menyampaikan rasa bahagia yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata, saat kampungnya didatangi oleh banyak orang yang membawa jutaan kebahagiaan untuk diri dan tetangganya, seumur hidup ia baru merasakan sukacita di momen idul adha yang seperti ini.

“emak mah semasa hidup nembean ngaraoskeun rame kieu dina waktos idul adha, biasana langki aya nu qurban, nya pami teu aya nu kurban teh tos sholat id teh langsung we aruih ka bumi teu aya kegiatan nanaon deui. Ayeuna meni sakieu bungahna, haturnuhun ujang eneng sing sarehat sing kagentosan deui (Nenek mah semasa hidup baru kali ini merasakan keramaian seperti ini di waktu idul adaha, biasanta jarang ada yang berqurban, kalo tidak ada yang qurban tuh langsung aja pulang ke rumah masing-masing selepas sholat id tuh tidak ada kegiatan apa-apa lagi. Sekarang sangat bahagia sekali, terimakasih mas dan mbak mudah-mudahan selalu sehat dan diganti dengan yang lebih baik)” ungkap Nonoh.(rls/ibye)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *