Home / Opini / Jangan Takut dan Bersedih
siluet-orang-laki-merenung-sore

Jangan Takut dan Bersedih

Oleh: Rifyal Luthfi MR.

Kehidupan yang kita jalani saat ini adalah sebuah perjalanan yang menurut perhitungan kita panjang, namun hakikatnya adalah sebuah perjalanan yang singkat dan penuh dengan lika-liku.

Terkadang kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka datang silih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu, kebahagiaannya semu dan kesedihannya pun semu.

Jika kita anggap enteng hal yang sulit dan bersedih hati, maka akan menjadi mudahlah ia bagi anda. Akan tetapi, jika anda putus asa terhadap sesuatu, maka kita pun akan antipati terhadapnya. Untuk itu, hadapilah kenyataan yang ada dengan penuh keberanian dan ketulusan, niscaya semuanya akan berjalan dengan mudah bagi anda, sebagaimana semangat kaum mukmin pada masa Rasulullah saw. yang disebutkan dalam firmanNya: “Allah akan memberikan anugerahNya kepada kami, demikian pula RasulNya. Sungguh kami adalah orang-orang yang berharap hanya kepada Allah.(Qs. Attaubah:59).

Dalam sebuah peristiwa seorang laki-laki yang mempunyai masalah yang berat melompat dari jendela, sedang ia mengenakan cincin di jari tangan kirinya. Saat terjatuh ternyata cincin itu terkait oleh paku yang ada di jendela dan tanpa disadarinya paku tersebut mencabut jarinya, sehingga ia jalani dengan keempat buah jari pada tangan kirinya. Selanjutnya lelaki itu mengomentari keadaan dirinya: “Aku hampir tidak ingat bahwa tangan kiriku hanya memiliki empat buah jari atau telah kehilangan salah satu jari tangan kiriku, kecuali bila aku mengenang kembali peristiwa tersebut. Demikian itu karena kujalani pekerjaanku seperti biasa dan aku ridha dengan apa yang telah terjadi dengan semangat.

Atau musibah yang terjadi di lombok baru-baru ini yang banyak memakan korban jiwa, karena terjadinya gempa yang mencapai 7 skala richter yang menjadikan bumi berguncang sampai terasa ke pulau jawa. Dirilis juga berita dari LIPI mengingatkan bahwa kita harus waspada dengan gempa yang akan terjadi dengan kekuatan besar khususnya di pulau jawa beberapa waktu kedepan. Hal ini akibat meningkatnya aktifitas seismik dengan seringnya terjadi subduksi atau pergerakan lempeg selatan mulai dari selat sunda hingga timur pulau jawa. Allah telah mentaqdirkan demikian dan yang dikehendakinya pasti terjadi. Wallahu`alam

BACA JUGA   Memaknai Sumpah Pemuda ditengah Kondisi Pandemi Covid-19

Dalam sebuah peristiwa atau musibah tersebut pesan yang disampaikan adalah bahwa segala sesuatu termasuk dibalik sebuah musibah atau prilaku pasti ada hikmah yang sangat besar, artinya kita bisa belajar dari ketentuan dan ketetapan yang telah Allah berikan kepada kita dengan senantiasa meningkatkan amalan kita dan meningkatkan kesadaran diri.

Untuk itu janganlah kita bersempit dada, karena musibah dan cobaan atau suatu keadaan yang menyengsarakan mustahil terus-menerus tanpa ada perubahan seperti halnya sebuah jarum jam yang berputar. Dengan demikian salah satu Ibadah yang utama adalah menunggu datangnya kemudahan dan mengusir kesulitan. Kita ketahui bahwa hari-hari itu silih berganti; roda masa akan terus berputar; malam-malam hari terus bergulir. Namun kita yakini bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Qs. Al Insyiroh: 5)
Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya.

Firman Allah swt.:”Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Qs. Ath Tholaq:3). Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkallah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.

Sudah menjadi keharusan juga bagi kita semua, diri saya dan saudara, untuk selalu menyeru-Nya, mengingat-Nya, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan disayangi maupun didzalimi. Kita harus bersegera mencurahkan semua kepada-Nya saat menghadapi berbagai bencana, musibah memohon pertolongan kepada-Nya saat mengalami berbagai kesulitan, dan merebahkan diri kita ke haribaan pintu rahmat-Nya seraya memohon, menangis, merendahkan diri, dan bertobat kapada-Nya. hadapilah cobaan dan musibah dengan terus bersandar kepada-Nya dan memohon petunjuk serta hidayah dari-Nya InsyaAllah pada saat itu pertolongan-Nya akan datang menjemput kita serta kemudahan dan jalan keluar akan segera tiba dari sisi-Nya.

Hasbunallah Wani`mal wakil

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *