Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Ketua Hiswana Migas DPC Priangan Timur, Sigit Wahyu Nandika mengatakan kepada wartawan Masyarakat lakukan panic buying dalam operasi pasar gas elpiji 3 kilogram yang digelar PT Pertamina dan Hiswana Migas DPC Priangan Timur di 30 kelurahan se-Kota Tasikmalaya.
Padahal ditegaskannya tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg, tetapi keterlambatan pasokan, dirinya pun mengharapkan pemberitaan di media massa bisa lebih cerdas, menyejukan. Jangan sampai ada istilah langka karena itu menurut kamus besar sangat sulit didapat atau hampir punah.
“Akibat informasi dari media sosial, online dan cetak, ternyata berakibat masyarakat ikut panic buying dalam operasi pasar kemarin”ungkapnya Kepada wartawan, kamis (08/12/2017)
Lanjut Sigit, Khusus di Kota Tasik industri kuliner yang berkembang pesat mengakibatkan permintaan Gas 3 Kg jadi banyak, jadi terjadinya keterlambatan pengiriman. Sebab, tidak pernah ada pengurangan pengiriman Gas kepada Agen. “pantauan kita sekilas membandingkan dengan daerah yang lainnya, ini melihat secara kasat mata itu alasnnya. Namun belum ke penyelidikan lebih lanjut”terangnya.
Ditambahkannya, dari 17 ribu tabung yang disediakan dalam OP tersebut, sekitar 70 persen tersalurkan kepada masyarakat.
Disinggung terkait sanksi apa yang akan dikenakan pada pangkalan nakal dengan menjual gas elpiji 3 kg per tabung melebihi HET Rp 16.000,- Sigit mengancam akan melakukan pemutusan hubungan usaha (PHU).
“Agar dapat sesegara mungkin mendapatkan informasi pangkalam yang menjual lebih dari harga yang sudah ditentukan, Hiswana Migas DPC Priangan Timur membuka call centre 082118110077. Silahkan masyarakat kirim sms ke nomor itu,”tandasnya.(rian)
