Home / Kab. Tasikmalaya / Diduga Ada Pembagian Hasil Yang Tidak Adil Antara Dinas Pariwisata Dan KPH Perhutani
Diduga Ada Pembagian Hasil Yang Tidak Adil Antara

Diduga Ada Pembagian Hasil Yang Tidak Adil Antara Dinas Pariwisata Dan KPH Perhutani

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com- Pengelolaan objek wisata gunung Galunggung yang pada tahun 2005, sampai saat ini dikelola oleh dua instansi yaitu oleh pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya melalui dinas pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora) dan oleh KPH perhutani.

Namun ada dugaan dari pihak perhutani dinilai ingin Untung saja, tidak mau memberikan kontribusi yang positif terhadap obyek wisata Cipanas Galunggung hal itu diungkapkan oleh salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya di area objek wisata gunung Galunggung Minggu (9/4/2017).

Dia menambahkan bahwa tiket masuk ke obyek wisata Cipanas Galunggung sebesar Rp.6500, yang Rp.3000 untuk Pemda dan Rp.3000 untuk KPH perhutani sedangkan Rp.500 untuk asuransi. tetapi herannya keuntungan malah banyak KPH perhutani dibandingkan untuk Pemda atau dinas pariwisata.

Semisal ada acara seperti ini peringatan meletusnya gunung Galunggung (Memory OF Galunggung) atau ada acara Akbar pihak Disparpora tidak melakukan pungutan tiket alias digratiskan, beda dengan mereka (KPH Perhatian) tetap memungut uang untuk masuk ke wilayah mereka, tetapi mereka kalau ada apa-apa tidak mau membantu  memberikan dana sepeser pun, “harapan kami tata kelola antara pihak Disparpora sama KPH perhutani ingin dipisahkan supaya tidak terjadi ketimpangan. agar mereka tidak merecoki pos kami, jadi masing masing punya pos tersendiri, kalau begini terus obyek wisata yang dikelola Disparpora mana mau maju”harapan sumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan.

BACA JUGA   Kukuhkan Paskibraka, Bupati Tasikmalaya Sampaikan Terimakasih

Dan kalau ada musibah kecelakaan pun pihak perhutani tutup mata seolah tidak ada kepedulian, karena klaim asuransi kecelakaan diurus oleh Disparpora, otomatis petugas Disparpora yang selalu cape mengurusi hal-hal bila mana ada pengunjung yang kena musibah, padahal titik rawan ada di wilayah KPH perhutani.

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *