Home / Politik & Hukum / Dialog Publik Menakar Ancaman Pemilu 2024
IMG-20230321-WA0026

Dialog Publik Menakar Ancaman Pemilu 2024

Kabupaten Tasikmalaya, Tasikzone.com – Dialog Publik yang diselenggarakan Youth Political Aliance (YPA) Tasikmalaya dengan tema Menakar Ancaman Politik Identitas pada Pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa (21/03/2023) di Gedung PGRI Kabupaten Tasikmalaya

Diskusi dimulai dengan pemaparan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya yang disampaikan oleh Ai Rohmawati. Dan menyampaikan politik identitas secara detail dan pengertianya pada pemilu 2024 dengan acuan undang-undang ke-KPUan.

“Politik identitas adalah politik yang tidak dibenarkan dalam demokrasi di Indonesia jika dibawakan kedalam narasi-narasi yang menjatuhkan dan membuat perpecahan, Artinya Politik identitas bukanlah ancaman jika di terapkan pada tempat yang tepat,” Kata Ai Rohmawati

Selanjutnya dari Kepemudaan PKS Kabupaten Tasikmalya M. Yasir, menyampaikan bahwa Mahasiswa dan pemuda memiliki peranan pada pemilu yang penting dalam mengawal pesta demokrasi.

“pemuda saat ini bukan hanya pemilih tapi mitra kritis KPU atau yang memberikan kontribusi dalam suksesnya penyelenggaran proses demokrasi ini,” Tutur M Yasir

Lanjutnya, pemuda harus menjadi pelopor perdamaian meskisudah berada di partai politik tapi tetap harus membawa kerukunan.

BACA JUGA   Tangkal Isu Sara Dan Hoax, JAPATI Gelar Workshop Pemilu Damai

“Dengan tegas menolak keras politik identitas yang memecah belah umat dan berkomitmen untuk melaksakan pemilu ini aman dan damai,” Ucap M Yasir

Ditempat yang sama Nandang Kurniadi selaku ketua dari Youth Political Aliance (YPA) berharap kepada mahasiswa dan lembaga yang terlibat pada pemilu 2024 supaya kejadian pada 2019 jangan terulang dimana pada setelah pemilu 2019 masyarakat Indonesia terpecah menjadi dua.

Harapannya pada pemilu kali ini akan terlaksana dengan aman damai dan semua lembaga menjungjung tinggi norma kepemiluan baik itu dari Partai Politik, KPU dan Bawaslu.

“Pemuda khususnya mahasiswa hari ini mampu menjadi pioneer pada pemilu 2024 ini karena pemilu kali ini 50% diikuti oleh kaum Millenial,” Harapnya

Pada dasarnya seluruh Pembicara sepakat politik identias itu sesuatu yang diperbolehkan dan bukan ancaman jika di porsikan dengan tepat, Narasi yang dibangun yang bernuansa positif tanpa menjatuhkan matabat yang lain. (Rls/Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *