Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com- Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto didampingi Kapolres Tasikmalaya, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kab. Tasikmalaya, Asisten Pemerintahan, Kepala Satpol PP, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, dan Direktur SMC menerima kunjungan kerja Komandan Resor Militer (Danrem) 062/ Tarumanegara, Kolonel Inf. Parwito dalam rangka monitoring penanganan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), bertempat di Ruang Kerja Bupati, Jumat (17/04/2020).
Danrem mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, yang diketuai langsung oleh Bupati Tasikmalaya, telah cepat tanggap dalam penanganan Covid 19 melalui sinergi sampai tingkat desa.
“Bupati bersikap sebagai leader yang baik sehingga mampu mengendalikan penanganan Covid 19 secara serempak dan menyeluruh sampai ke desa-desa. Gerakannya bukan sekedar gaung di tingkat Kabupaten saja tetapi sudah menyentuh sampai di tingkat desa. Sehingga mungkin itulah salah satu sebab mengapa Kab. Tasikmalaya sampai dengan saat ini masih zona hijau. Itu yang saya apresiasi,” tuturnya.
Danrem juga menyatakan, Bupati telah memikirkan lebih jauh hal-hal yang belum dipikirkan orang lain. Persiapan penanganan dan pengendalian Covid-19 telah dilakukan lebih dahulu sebelum orang-orang ramai membicarakan, bahkan di awal tahun. Saat ini pun Bupati telah menyampaikan langkah-langkahnya secara integral atas bencana Covid-19 ini.
“Tidak hanya persoalan penanganan dan pengendalian atas virusnya, akan tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi yang menimpa seluruh masyarakat. Bahkan beliau telah memaparkan rencana recovery ekonomi dan kehidupan masyarakat pasca bencana, imbuhnya
Dalam wawancara terpisah, Bupati Tasikmalaya menyampaikan tantangan terbesar Kab. Tasikmalaya yang dikategorikan zona hijau adalah dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat.
” Tidak semua orang terpapar Covid 19, namun hampir semua orang terdampak akibat Covid 19. Persoalan sosial dan ekonomi menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat hampir secara keseluruhan. Validitas data kemiskinan yang masih banyak kekeliruan, tidak seragamnya jenis dan besaran bantuan dari Pusat maupun provinsi, tidak seimbangnya jumlah bantuan yang diterima dibanding jumlah penerima bantuan, minimnya kemampuan APBD, sampai kepada melonjaknya warga miskin baru dan yang rentan miskin akibat kehilangan pekerjaan serta berkurangnya pendapatan, hingga derasnya pemudik memasuki wilayah, telah menjadi permasalahan yang tidak ringan^, ungkapnya.
Pemerintah Daerah Kab. Tasikmalaya telah menyiapkan berbagai program darurat kebencanaan, mulai dari pelayanan kesehatan yang mudah dan gratis bagi nasyarakat dengan program si Gesit 119, bantuan sembako sampai kepada pemberian pekerjaan sementara kepada masyarakat.
_
Menyikapi masalah pemudik dari zona merah, Bupati menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya tidak mungkin memulangkan orang yang mudik ke Kab.Tasikmalaya. Pihaknya sangat memperhatikan antisipasi penanganan masalah akibat datangnya para pemudik ini.
Melalui upaya promotif edukatif secara masif sampai ke desa-desa, Bupati berharap masyarakat Kab. Tasikmalaya memiliki pemahaman yang cukup untuk mengenali, mengantisfasi sampai memutus mata rantai penyebaran Covid 19 secara baik. “Perilaku masyarakatlah yang menjadi benteng utama dalam menghadapi penanganan dan mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Sedangkan tindakan medis seharusnya menjadi benteng terakhir bila diperlukan”, imbuh Bupati .(rls/ibye)
