Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Terlihat seperti tak pernah ada raut kesedihan di wajah Aceng disiang itu, Selasa (14/4). Ia berprofesi sebagai penarik becak setiap harinya, saat yang lain sudah berpindah kepada becak motor, ia masih menggunakan becak yang diayuh dengan sepeda “masih di goes abdi mah teh (masih diayuh sayamah teh)” ungkap Aceng sambil tersenyum.
Laki-laki Paruhbaya asal Cibeureum Kota Tasikmalaya ini sudah 50 tahun menjadi penarik becak. Dalam sehari ia menyebutkan seringkali mendapatkan penumpang dengan jumlah tidak menentu setiap harinya. Meskipun ia mangkal berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, paling besar ia hanya mendapatkan uang sebesar Rp60 ribu saja. “Paling ageung di hari-hari biasamah aya 60rebuan (paling besar di hari-hari biasa ada 60ribu)” sautnya.
Ditengah-tengah kesulitan bersama saat pandemi, Acengpun ikut menambah daftar pekerja harian yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan hal ini ia sampaikan saat ditemui dalam kegiatan Operasi Makan Gratis (OMG) ACT Tasikmalaya. 
Dengan langkah penuh semangat ia menuliskan namanya di daftar kehadiran para penerima manfaat OMG. Meskipun bercerita tentang kesulitan dan kesedihan, ia tetap melempar senyum seolah memberikan sinyal bahwa ke-optimisan untuk tetap berjuang demi keluarga itu masih ada.
Siang itu ia menyampaikan dan bercerita bahwa hari ini sudah menunjukan pukul 13.40 WIB namun ia hanya baru mendapatkan uang dari hasil menarik beca sebesar Rp5 ribu saja “nyaeta dugi siang ayeuna teh mung kenging 5rebu eta geh bade diangge tuang teh ngemut deui 5rebu cekap naon sareng kumaha kangge nu dibumi (iya sampe siang ini baru dapet 5ribu itu juga mau dipake makan tapi mikir lagi, bisa dipake makan sama apa dan gimana yang di rumah)” tambah Aceng.
Operasi Makan Gratis dengan membagi-bagikan makanan siap santap yang bekerjasama dengan salah satu warteg di tasikmalaya, tepatnya yang berada di Jl Panyerutan, setidaknya bisa mengobati rasa lapar dan kebingunan Aceng dalam memenuhi kebutuhan pangannya di hari itu, iapun berharap semoga keadaan kembali normal sehingga ia bisa bekerja seperti biasanya “meni alhamdulillah kenging ieu tuangeun, bade teras di tuang wae da kaleresan teu acan tuang, haturnuhun pisan kanu parantos maparin, mudah-mudahan sadaya enggal normal saperto biasa (sangat bersyukur alhamdulillah dapet makanan ini, mau langsung dimakan aja karna kebetulan belum makan, terimakasih banyak kepada yang sudah memberi ini, mudah-mudahan semua segera kembali seperti biasa)” Ungkapan haru dan rasa terimakasih yang disampaikan Aceng.(rls/ibye)
