Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Banyaknya keluhan masyarakat Kota Tasikmalaya atas adanya bantuan tambahan beras untuk penerima PKH dari bulog, dengan kualitas yang tidak layak konsumsi.Sehingga keluhan masyarakat ini viral di media sosial.
Dengan banyaknya keluhan ini, Forum Transportasi Massal (Fortal) Tasikmalaya mendatangi Gudang Bulog Tasikmalaya, Jumat (02/10/2020) diterima langsung oleh Wakil Kepala Cabang Bulog Ciamis-Tasikmalaya.
Ir Nanang Nurjamil MM Pembina Fortal menyampaikan pada intinya pihak Bulog berterimakasih dan akan melakukan perbaikan serta pengawasan, harga beras yang dibagikan menurut keterangan Bulog Rp. 10.200 per KG dan harga ini hampir menedekati kualitas premium.
“ini viral dihampir semua kecamatan kualitas beras apek dan kutuan ini sehingga pasti ada yang keliru dan yang keliru ini harus diinvestigasi. kalau sedikit itu bisa ditoleransi, ini viral terjadi di seluruh kecamatan”kata Kang Jamil
Lanjutnya, dibandingkan kualitas beras yang standar konsumsi di masyarakat sangat jauh sekali. selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan dinsos dan memepertanyakan dimana tugas fungsi petugas pendamping PKH seharusnya pendamping PKH datang ke bulog.
“kalau dari awal dilakukan tugas fungsinya pengawasan pendamping PKH tidak akan terjadi seperti ini” bebernya
Bantuan yang diterima beras 15 kg dari pemerintah, namun masyarakat menjual kembali dengan harga 7000 per kg, harusnya beras ini beras yang bisa bermanfaat oleh masyarakat. karena tidak layak fakta dilapangan masyarakat menjual kembali beras tersebut dengan setengah harga dan akhirnya bantuan ini tidak bermanfaat bagi masyarakat
Sementara itu, Wakil Kepala Cabang Bulog Ciamis Meirizal Sudyadi menjelaskan untuk program penyaluran bansos kita melaksanakan program ini karena perintah dari Bulog dan Kemensos pusat beras harus menggunakan beras medium kualitas yang baik tidak berhama dan layak konsumsi.
“beras tersebut sebelumnya di proses ulang sehingga berasnya bisa diterima dengan layak dan bisa dikonsumsi, apabila ada keluhan beras nya tidak sesuai menurut masyarakat, meski dari timbangan dan tampilan beras. kita melayani retur sepanjang sesuai dengan ketentuan, KPM melaporkan kepada pendamping PKH sesuai dengan identitasnya sehingga bisa dipertanggungjawabkan”bebernya.
“selanjutnya kita cek kembali apakah benar beras ini beras kita, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi beras tidak sesuai” tambahnya.
Sebelum dibagikan kita mengundang semua elemen dari perwakilan KPM, Dinsos, FORKOT untuk melakukan kwaliti kontrol kita sama sama mengecek kualitas dan timbangan.
“kita cek timbangan dari mulai warna, baunya karena parian berasnya beda beda tidak semua beras putih mengkilap. setelah dicek kita muat ke ekspedisi mitra kita BGR, salah satu mitra kita yang ditunjuk dari kemensos langsung. setelah dimuat itu tanggungjawabnya mitra sampai ke titik KPM, bulog hanya tanggung jawabnya sampai gerbang gudang saja”tandasnya.(rian)
