Home / Inspiratif / Bank Sampah Tugu Harapan, Ada Nilai Ekonomi Dan Lingkungan Terjaga
IMG-20220119-WA0010

Bank Sampah Tugu Harapan, Ada Nilai Ekonomi Dan Lingkungan Terjaga

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Bank Sampah Tugu harapan berdiri atas kepedulian bersama terhadap lingkungan, yang didirikan pada Juli 2019 lalu, Awalnya masyarakat KPM PKH melakukan penanaman Cabe namun gagal.

Yang akhirnya ada Kesepakatan untuk mengelola sampah, yang penting kita berpikir ada kegiatan Pemberdayaan.

“alhamdulillah kita sepakat dalam mengelola Sampah, dan diawal terlibat 500 warga dalam Pemilahan Sampah hungga mencapai 1,7 Ton sampah dalam satu kelurahan” Kata Hendi Ruswandi Direktur Bank Sampah Tugu Harapan.

Lanjutnya, Sehingga ada Salah satu RT yang memberikan tempat untuk pengelolaan sampah, namun intensitas Sampah semakin meningkat akhirnya atas Permintaan Lurah Tugujaua dialihkan ke komplek Kantor kelurahan di Bulan Juli 2021.

“Sebetulnya berbicara Sampah, Masyarakat banyak yang kurang tahu terhadap pembuangan dan pemilahan sampah. dengan hadirnya Bank sampah ini masyarakat bisa Memilah dan memilih Sampah sehingga bisa menjadi Nilai Ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan terjaga karena Masyarakat tidak membuang sampah sembarangan”tandasnya Menyampaikan

Masyarakat bisa menimbang sampah menjadi satu tabungan, 2021 Bank Sampah Tugu Harapan membagikan uang mencapai Rp 21 Juta dalam satu tahun dan dibagikan dihari Lebaran dan ini menjadi kebiasaan kita di Bank Smapah dengan membagikan hasil tabungan.

BACA JUGA   Agus Jamaludin Terpilih Secara Demokrasi Ketua Alumni Panca 83

“Sampah dikumpulkan sudah dalam bentuk Plastik dan Dus, disetorkan kesini kita timbang dan kita tulis di buku tabungan yang dipegang masing masing Nasabah” Tuturnya

“masing masing ada Rp. 400-600 ribu rupiah, jumlah awal 314 orang nasabah dan sekrang ada rangsangan sampai sekarang 2300 orang satu kecamatan” Pungkas Hendi.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Deni Diyana menyampaikan sangat mengapresiasi atas persemian Bank sampah semoga jadi energi positif untuk daerah yang lainya.

“mengingat sampah pelastik jadi masalah global yang mana Indonesia menduduki pencemaran masalah plastik ke 2 didunia” Kata deni

“Bank sampah saat ini di Kota Tasik ada 30 unit dan akan kita kembangkan terus, dan kita targetkan semoga bisa mencapai 200 Bank sampah, kami Minta dukungan suport dari stik holder yang lain” Tambahnya

Pesan, dalam pengelolaan Bank sampah management harus dilaksanakan dan pihaknya akan terus inten melakukan pembinaan kepada pengurusnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *