Home / Kota Tasikmalaya / Aslim Sebut Kondisi RSUD dr. Soekardjo Krusial, Walikota Tanggapi Soal KSO
IMG_20220509_121725

Aslim Sebut Kondisi RSUD dr. Soekardjo Krusial, Walikota Tanggapi Soal KSO

Kota Tasikmalaya, Tasikzone.com – Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, SH., MH., menyebut, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekarjo jadi persoalan paling krusial.

Hal itu dikatakan Aslim usai Rapat Paripurna ke-8 pembukaan masa sidang III tahun 2021-2022, dan persetujuan atas rekomendasi DPRD Kota Tasikmalaya terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2021, di ruang rapat paripurna.

“Kalau kita lihat hasil rekomendasi yang disampaikan, saya rasa yang sangat krusial hari ini adalah kondisi rumah sakit RSUD dr Soekardjo. Sudah tahu bersama lah, itu PR besar kita hari ini”ungkap Aslim kepada awak media, Senin (09/5/2022).

Sementara, Walikota Tasikmalaya, Drs. HM Yusuf, mengatakan, pihaknya tengah mengkaji berbagai kebijakan yang ada, termasuk kondisi Rumah Sakit RSUD dr Soekardjo dan kerja sama operasional (KSO).

Menurut dia, KSO dibuat ketika rumah sakit tidak bisa memenuhi pembiayaan sendiri, maka dilakukan kerjasama.

Kendati demikian, kata Yusuf, kerjasama tersebut harus saling menguntungkan. Maka, pihaknya tinggal meninjau ulang, mana KSO yang perlu dilakukan revisi.

BACA JUGA   Puluhan Botol Miras Diamankan Polres Tasikmalaya dari Depot Air Isi Ulang

“Kita akan inventarisir dulu, saya nanti menerima laporan dari dewan pengawas, mana saja KSO yang perlu direvisi, dan sudah habis kontrak, segera diputus. Kalau mau diperpanjang mungkin bisa dicari alternatif lain untuk perpanjangannya,”terangnya.

Yusuf mencontohkan seperti, laboratorium yang masa kontrak sudah habis. Ia mengingatkan, pihak rumah sakit nantinya bisa bekerjasama dengan pihak BUMN.

Hal itu, jelas Yusuf, dilakukan agar lebih memudahkan rumah sakit, termasuk dengan keterjaminan stock obat-obatan.

“Saya sudah bicara dengan beberapa BUMN yang bergerak di bidang itu, dan siap menyuplai obat ke rumah sakit dengan no limit. Jangan sampai terjadi kekosongan obat,”katanya.

Di samping memperbaiki dari sisi management. Yusuf meminta pihak rumah sakit menjamin ketersediaan obat.

Karena menurutnya, akan percuma jika management baik tapi tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai.

“Kasian kalau pasien harus beli obat keluar, karena harga obat diluar jelas berbeda dengan didalam rumah sakit. Jadi kita akan perbaiki dulu management di rumah sakit, dasarnya laporan dari dewan pengawas,”pungkasnya. (Malby)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *