Home / Politik & Hukum / Ahmad Zacky Siradj Serap Aspirasi Masyarakat Se-Kecamatan Sukaraja
Ahmad Zacky Siradj Serap Aspirasi Masyarakat Se Kecamatan Sukaraja

Ahmad Zacky Siradj Serap Aspirasi Masyarakat Se-Kecamatan Sukaraja

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Drs. H. Ahmad Zacky Siradj melakukan Silaturahmi dan Serap Aspirasi masyarakat dalam rangka mencoba menelaah berbagai macam persoalaan yang ada dan yang terjadi secara umum ditengah-tengah masyarakat,yang digelar di aula Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, sabtu,,(2/3/2019).

Pada kesempatan itu hadir Perwakilan dari Pondok Pesantren Sukaraja, DMI, MUI, FKPM, Kader Posyandu, Muslimat, Karang Taruna Kecamatan Sukaraja beserta beberapa Tokoh masyarakat Kecamatan Sukaraja mendapat kunjungan dari Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Drs. H. Ahmad Zacky Sirajd. Tampak dalam pertemuan tersebut kepala Desa Se-Kecamatan Sukaraja, Camat Sukaraja , Danramil dan Perwakilan dari Polsek Sukaraja.

Dalam pertemuan yang berjalan kurang lebih selama 3 jam tersebut Drs. H. Ahmad Zacky siradj menjelaskan Bahwa persoalan bangsa yang sedemikian kompleks dan arus globalisasi yang sedemikian deras mengancam moral/akhlak generasi muda, “belum lagi kuatnya cengkraman asing yang merorong kedaulatan bangsa indonesia melalui berbagai macam cara, dari persoalan hukum, ekonomi, politik, keamanan dan lain sebagainya” ungkapnya.

BACA JUGA   Pakai Kemeja Putih, Yusuf Datangi TPS 13 Garunggang

Sambung Ahmad Zacky, tentunya persoalan-persoalan tersebut tidak akan bisa selesai jika hanya diserahkan kepada pemerintah, baik itu dari eksekutif, legislalatif dan yudikatif. Persoalan-persoalan tersebut adalah tanggung jawab bersama, tanggung jawab setiap kompenen anak bangsa.

Dalam pemaparan berikutnya beliau menyinggung mengenai pentingnya NKRI sebagai wadah pemersatu bangsa dan amanah para Pahlawan yang penuh patriotik demi mewujudkan Indonesia merdeka yang berdaulat dengan semboyan ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’.

” Bhinneka Tunggal Ika menurutnya merupakan rahmat berkebangsaan yang disepakati dalam nilai nilai kebenaran dan keadilan, dimana di dalamnya adalah terdapat keberagaman budaya, bahasa dan adat-istiadat sebagai bagian dari kearifan lokal yang dibalut dalam bingkai ‘silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wangi’” paparnya.(Ibye)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *